Bogor (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Puncak Papua mengucapkan terima kasih kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo atas mulai beroperasinya pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) Ilaga sehingga rumah-rumah warga di kabupaten itu dapat menikmati penerangan listrik.
"Sungguh peresmian PLTMH ini menjadi kado yang luar biasa bagi kami warga Kabupaten Puncak Papua. Kami berharap aliran listrik melalui PLTMH Ilaga ini membawa berkat dan kesejahteraan bagi warga," kata Bupati Puncak Willem Wandik, melalui pernyataan tertulisnya yang diterima ANTARA, Sabtu.
Willem Wandik mengatakan hal itu terkait dengan peresmian PLTMH oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif yang didampingi Bupati Puncak Willem Wandik dan Forkopimda Kabupaten Puncak, Jumat (20/12).
PLTMH Ilaga memiliki kapasitas 2x350kv sehingga mampu memberikan penerangan kepada 600 kepala keluarga di Ilaga Puncak.
Menurut Willem, PLTMH Ilaga ini adalah jawaban terhadap kerinduan dan kebutuhan terhadap listrik dan penerangan di Kabuapaten Puncak. "Adanya PLTMH ini juga menjadi upaya kami untuk sesegera mungkin melepaskan diri dari keterisolasian yang mengungkung selama ini," katanya.
Willem Wandik juga menyebut, pembangunan PLTMH Ilaga ini sejalan dengan Program Indonesia Terang 2019 seperti yang ditargetkan Presiden Joko Widodo. "PLTMH Ilaga ini bisa menjadi bukti kehadiran negara terhadap warganya," katanya.
Willem juga menegaskan, bahwa dirinya atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Puncak mengucapkan hormat kepada Presiden Jokowi dan Menteri ESDM Arifin Tasrif, yang bersedia hadir meresmikan pengoperasian PLTMH Ilaga, di Kabupaten Puncak Papua.
PLTMH Ilaga beroperasi dengan memanfaatkan aliran Sungai Jila, yang didukung dua turbin dengan kapasitas pembangkit masing-masing 350 kilovolt.
Adapun ide pembangunan PLTMH Ilaga diinisiasi pada 2013 sejalan dengan program Terang Kampungku, yang menjadi program prioritas Willem Wandik sebagai Bupati Puncak, serta sejalan dengan program pemanfaatan energi terbarukan untuk penyediaan tenaga listrik yang digagas Pemerintah Pusat.
Setelah melewati tahapan survei selama dua tahun, barulah ide pembangunan PLTMH Ilaga diajukan ke Kementerian ESDM pada 2015. Pada tahun itu pula peletakan batu pertama PLTMH Ilaga dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono.
"Sungguh peresmian PLTMH ini menjadi kado yang luar biasa bagi kami warga Kabupaten Puncak Papua. Kami berharap aliran listrik melalui PLTMH Ilaga ini membawa berkat dan kesejahteraan bagi warga," kata Bupati Puncak Willem Wandik, melalui pernyataan tertulisnya yang diterima ANTARA, Sabtu.
Willem Wandik mengatakan hal itu terkait dengan peresmian PLTMH oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif yang didampingi Bupati Puncak Willem Wandik dan Forkopimda Kabupaten Puncak, Jumat (20/12).
PLTMH Ilaga memiliki kapasitas 2x350kv sehingga mampu memberikan penerangan kepada 600 kepala keluarga di Ilaga Puncak.
Menurut Willem, PLTMH Ilaga ini adalah jawaban terhadap kerinduan dan kebutuhan terhadap listrik dan penerangan di Kabuapaten Puncak. "Adanya PLTMH ini juga menjadi upaya kami untuk sesegera mungkin melepaskan diri dari keterisolasian yang mengungkung selama ini," katanya.
Willem Wandik juga menyebut, pembangunan PLTMH Ilaga ini sejalan dengan Program Indonesia Terang 2019 seperti yang ditargetkan Presiden Joko Widodo. "PLTMH Ilaga ini bisa menjadi bukti kehadiran negara terhadap warganya," katanya.
Willem juga menegaskan, bahwa dirinya atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Puncak mengucapkan hormat kepada Presiden Jokowi dan Menteri ESDM Arifin Tasrif, yang bersedia hadir meresmikan pengoperasian PLTMH Ilaga, di Kabupaten Puncak Papua.
PLTMH Ilaga beroperasi dengan memanfaatkan aliran Sungai Jila, yang didukung dua turbin dengan kapasitas pembangkit masing-masing 350 kilovolt.
Adapun ide pembangunan PLTMH Ilaga diinisiasi pada 2013 sejalan dengan program Terang Kampungku, yang menjadi program prioritas Willem Wandik sebagai Bupati Puncak, serta sejalan dengan program pemanfaatan energi terbarukan untuk penyediaan tenaga listrik yang digagas Pemerintah Pusat.
Setelah melewati tahapan survei selama dua tahun, barulah ide pembangunan PLTMH Ilaga diajukan ke Kementerian ESDM pada 2015. Pada tahun itu pula peletakan batu pertama PLTMH Ilaga dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono.