Wamena (ANTARA) - Pimpinan Bank Papua Cabang Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Frits Alex Arwimbar mengatakan penukaran uang lusuh pada awal 2020 sudah mencapai Rp63,7 miliar.

Frits di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa, mengatakan jumlah itu sangat tinggi dibandingkan pada 2019 yang hanya mencapai Rp73 miliar lebih untuk satu tahun.

"Total pengiriman uang lusuh awal tahun yang kami lakukan minggu ini ke Bank Indonesia mencapai Rp63,7 miliar," katanya.

Jumlah uang lusuh itu diperoleh dari masyarakat secara langsung yang menukar ke Bank Papua Cabang Wamena dan juga setoran remisi uang lusuh dari bank peserta kas titipan.

"Uang lusuh yang kami terima minimal masih ada nomor seri. Jadi walaupun uangnya terbakar sebagian tetapi nomor serinya masih ada, tetap kami melakukan penukaran," katanya.

Ia mengatakan jumlah uang lusuh di wilayah pegunungan tengah Papua masih sangat tinggi karena kebiasaan masyarakat yang menyimpan uang di rumah dan juga melipat uang.

Pascakerusuhan 23 September 2019 di Wamena, sebagian warga menukarkan uang yang terbakar namun jumlahnya tidak seberapa.

"Kalau untuk penukaran uang lusuh, biasa teman-teman di kantor kas cabang pembantu seperti Jibama, Potikelek, Wouma, Sinakma, mereka arahkan langsung ke Kantor Cabang Wamena untuk ditukarkan di sini," katanya.

Sebagai bank pengelola kas titipan Bank Indonesia, Bank Papua Wamena telah mengimbau kantor kas cabang di kabupaten pemekaran seperti Lanny Jaya untuk melakukan penukaran uang lusuh.

"Kalau yang berada di kabupaten lain seperti Lanny Jaya, biasa teman-teman langsung terima di sana lalu mereka antar ke bank Papua Wamena. Jadi kami sudah sampaikan kepada mereka," katanya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024