Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua menerima 21 mobil guna menunjang perhelatan PON XX di tahun ini yang direncanakan berlangsung di Papua pada Oktober mendatang.
"Dari 21 mobil yang sudah diterima ini ada mobil ambulans 119 dan beberapa jenis lainnya untuk persiapan PON XX," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Aloysius Giyai di Jayapura, Rabu.
Menurut dia, pembagian serta surat keputusan (SK) penyerahan sudah dibagikan, sampai pelaksanaan PON sambil menunggu petunjuk pimpinan yakni Gubernur Papua, Sekda bahwa pasca-PON apakah mobil itu dimanfaatkan untuk apa.
"Tetapi sementara mobil-mobil ini saya sudah bagi per unit-unit dan bidang-bidang di Dinas Kesehatan," katanya.
Aloysius mengatakan, sebenarnya ada 35 mobil yang diadakan namun baru 21 mobil yang sudah ada, sisanya yang kurang akan diadakan sebelum pelaksanaan PON.
"Pemegang kendaraan ini saya yang tentukan sendiri hanya untuk pegawai yang rajin kerja," ujarnya.
Mantan Direktur RSUD Abepura ini menyebutkan, mobil ini hanya dipegang sementara sampai PON XX setelah itu jika ada perintah pimpinan dialihkan ke mana harus dikembalikan.
"Jadi, jangan harap kalau mobil ini jadi milik karena hanya untuk sementara saja, siapa tau perintah pimpinan dikasih ke daerah-daerah atau untuk pelayanan krisis center," katanya.
Ia menambahkan, pembagian mobil ini kepada masing-masing bidang, bisa juga kepala bidang bisa juga pegawai yang rajin. Ada bidang tertentu yang mobilnya banyak tidak akan dikasih.
"Dari 21 mobil yang sudah diterima ini ada mobil ambulans 119 dan beberapa jenis lainnya untuk persiapan PON XX," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Aloysius Giyai di Jayapura, Rabu.
Menurut dia, pembagian serta surat keputusan (SK) penyerahan sudah dibagikan, sampai pelaksanaan PON sambil menunggu petunjuk pimpinan yakni Gubernur Papua, Sekda bahwa pasca-PON apakah mobil itu dimanfaatkan untuk apa.
"Tetapi sementara mobil-mobil ini saya sudah bagi per unit-unit dan bidang-bidang di Dinas Kesehatan," katanya.
Aloysius mengatakan, sebenarnya ada 35 mobil yang diadakan namun baru 21 mobil yang sudah ada, sisanya yang kurang akan diadakan sebelum pelaksanaan PON.
"Pemegang kendaraan ini saya yang tentukan sendiri hanya untuk pegawai yang rajin kerja," ujarnya.
Mantan Direktur RSUD Abepura ini menyebutkan, mobil ini hanya dipegang sementara sampai PON XX setelah itu jika ada perintah pimpinan dialihkan ke mana harus dikembalikan.
"Jadi, jangan harap kalau mobil ini jadi milik karena hanya untuk sementara saja, siapa tau perintah pimpinan dikasih ke daerah-daerah atau untuk pelayanan krisis center," katanya.
Ia menambahkan, pembagian mobil ini kepada masing-masing bidang, bisa juga kepala bidang bisa juga pegawai yang rajin. Ada bidang tertentu yang mobilnya banyak tidak akan dikasih.