Jayapura (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua masih melakukan pemetaan terhadap penggunaan sistem noken dalam pemilihan kepala daerah serentak (Pilkada) 2020.

"Pemetaan dilakukan melalui 11 KPU yang akan melaksanakan Pilkada di daerahnya guna memastikan kabupaten mana yang masih menggunakan sistem noken, "kata Ketua KPU Papua Theodorus Kossay kepada Antara di Jayapura,Rabu.

Dikatakan, untuk tahap awal pihaknya baru memastikan menggunakan sistem noken di Kabupaten Yahukimo. Kab.Yahukimo memiliki 51 distrik dan sebagian besar menggunakan sistem noken, kata Kosay seraya menambahkan, hanya satu distrik yang menggunakan sistem one man one vote.

Baca juga: KPU klaim Papua butuh Rp1 T anggaran pilkada 11 kabupaten

“KPU Papua masih terus melakukan berapa banyak kabupaten yang menggunakan sistem noken,” jelas Kossay.

Theodorus Kosay mengatakan, 11 kabupaten yang akan melaksanakan pilkada 2020 adalah Kabupaten Keerom, Pegunungan Bintang, Merauke, Yahukimo, Yalimo, Boven Digul, Asmat, Waropen, Supiori, Nabire dan Kabupaten Mamberamo Raya.

Ketika ditanya tentang besarnya anggaran untuk melaksanakan pilkada di 11 kabupaten, Theodorus Kossay mengaku belum bisa memastikan karena masih ada kabupaten yang merevisi anggaran untuk KPU.

Baca juga: KPU Papua: 11 kabupaten penyelenggara pilkada 2020 sudah menandatangani NPHD

Namun dari laporan yang diterima terungkap anggaran terbesar diterima KPU Yahukimo yakni Rp 75 miliar dan yang terkecil adalah Kabupaten Keerom tercatat hanya Rp 15 miliar, jelas Ketua KPU Papua Kossay.
 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024