Jayapura (ANTARA) - Polres Mamberamo Raya membentuk Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) di Kampung Poiwai, Distrik Waropen Atas, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, Sabtu.

Kepala Satuan Binamitra Masyarakat AKP Dorce Sada ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Sabtu malam mengatakan pembentukan FKPM itu bersamaan dengan acara tatap muka bersama masyarakat di Kampung Poiwai.

"Jadi, kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kampung Poiwai Amandus Iwanggin, Ketua Bamuskam Matius Mauri, Ketua KNPI Poiwai Jon K Maitindom, Kapospol Bripka MY Rumsano, para tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, anggota Sat Binmas dan masyarakat Kampung Poiwai sekitar 30 orang," katanya.

Pembentukan FKPM oleh Sat Binmas dan mensosialisasikan FKPM, kata dia, mendapat respon positif dari masyarakat Kampung Poiwai, sehingga forum atau wadah kominukasi antara seluruh pihak keamanan dan masyarakat dalam menjaga dan memelihara kamtibmas bisa terkoordinasi dengan baik.

"Serta FKPM ini berkedudukan di desa/kelurahan khususnya dalam menghadapi masalah yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas sekecil apapun itu, bisa dideteksi dan diselesaikan," katanya.

Melalui kesepakatan dan persetujuan masyarakat yang hadir serta dari hasil pemilihan, kata dia, terpilih dari tetua kampung yang mana masyarakat dapat mendengar apabila suatu penyelesaian akan di selesaikan secara diskusi, kemudian di lanjutkan pembinaan dan penyuluhan kamtibmas oleh Binmas Polres Mamberamo Raya.

"Pada kesempatan itu, saya menghimbau agar warga dapat menjauhkan diri dari penyakit masyarakat seperti mengkonsumsi minuman keras, menjual minuman keras dan judi, karena dapat merusak pola pikir dan mental pribadi maupun generasi kedepan, kemudian apabila di temukan maka dari pihak Kepolisian akan memproses sesuai hukum yang berlaku," katanya.

AKP Dorce juga menambahkan bahwa kesempata dalam pembentukan FKPM Itu juga disosialisasikan soal Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan tindakan kriminal yang dapat diproses hukum.

"Kami juga menghimbau agar warga tetap menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama yang harmonis di Kampung Poiwai dan agar tidak terprovokasi dengan berita bohong atau hoax, ujaran kebencian atau isu SARA karena dapat merusak persatuan dan kesatuan serta dapat memecah belah masyarakat," katanya.

"Kami juga berpesan agar masyarakat dapat bersama kami untuk menjaga Sitkamtibmas di Kampung Poiwai tetap dalam kondisi, aman dan kondusif," katanya lagi.

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024