Jakarta (ANTARA) - Direktur PT Freeport Claus Wamafma yang merupakan warga asli Papua pertama di jajaran direksi ingin memajukan kesejahteraan masyarakat Papua dari berbagai aspek .

"Saya kira kita harus optimis bahwa bicara kesempatan itu ada, bukan hanya untuk masyarakat Papua tapi juga nasional pada umumnya," kata Claus Wamafma usai RDPU di DPR, Jakarta, Rabu.

Ia sendiri tidak pernah menyangka bahwa berkarir selama 21 tahun di Freeport akan berujung dipercayakan menjadi Direktur PT Freeport Indonesia. Claus Wamafma juga mengaku bahwa ia masuk ke korporat berkarir sejak baru lulus dari ITB.

"Saya berproses, bahwa saya terpapar kerja di site, saya juga pernah di produksi, tahu keunikan perusahaan dan itu semua berproses," kata Claus.

Ia mengaku masih mengemban tanggung jawab dalam direktur yang membawahi bidang pengembangan masyarakat. Claus diminta untuk mengikuti proses seleksi direksi sejak awal tahun 2020, hingga akhirnya menduduki jabatan tersebut.

Menteri BUMN Erick Thohir telah menunjuk direktur baru PT Freeport Indonesia dari kalangan putra daerah asli Papua, yakni Claus Wamafma.

Penetapan direksi baru itu dilaksanakan di gedung Kementerian BUMN pada 7 Februari 2020 yang lalu.

"Dia putra Papua yang sudah berkarir selama 20 tahun dari bawah dan diusulkan pemerintah mewakili Mind ID di Freeport Indonesia," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga.

Ia mengemukakan Claus Wamafma yang lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu sebelumnya menjabat sebagai Senior Vice President Social Responsibility and Community Development PT Freeport Indonesia.

Ia menambahkan masuknya putra Papua sebagai direktur di perusahaan itu menunjukkan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) Papua juga mampu mengisi jabatan strategis di sebuah perusahaan.

"Pemerintah memang mendorong Freeport Indonesia untuk merekrut orang Papua. Namun penunjukan direksi dilakukan secara profesional, sesuai tugas yang diembannya," katanya.


 


Pewarta : Afut Syafril Nursyirwan
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024