Pontianak (ANTARA) - Maman Abdurrahman terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Barat periode 2020-2025 pada Musda X Partai Golkar Kalbar.
"Alhamdulillah saya mendapat dukungan sebanyak 12 suara, satu suara tidak sah, dan tujuh suara abstain atau tidak menggunakan hak pilihnya," kata Maman Abdurrahman di Pontianak pada Sabtu malam.
Ia menjelaskan, pemilihan Ketua DPD Partai Golkar Kalbar dilakukan secara voting, dan berakhir sesuai dengan mekanisme yang ada.
"Kami memahami dinamika seperti ini (Musda pemilihan ketua DPD Partai Golkar), dalam hal ini kami tidak bicara siapa yang menang atau kalah, tetapi mari kita bersama-sama membesarkan Partai Golkar," ujarnya.
Dia menambahkan, Ria Norsan (Ketua DPD Partai Golkar Kalbar sebelumnya) diputuskan menjadi Ketua Wantim Partai Golkar Kalbar, dan beliau juga diprioritaskan untuk diusung kembali sebagai calon gubernur dan wakil gubernur mendatang.
"Kami ke depannya terus mendukung kepemimpinan Pak Ria Norsan sebagai Wagub Kalbar periode 2019-2024 mendatang, sesuai amanah Musda X Partai Golkar Kalbar," kata Maman.
Langkah ke depan, menurut dia, tentu pihaknya akan merangkul dan terus melakukan koordinasi, dan melakukan persiapan pelantikan pengurus DPD Partai Golkar Kalbar periode 2020-2025.
"Yang pasti kami juga sudah harus mempersiapkan, baik Pemilu, Pilkada serentak di tujuh kabupaten, yakni Kabupaten Bengkayang, Sekadau, Sintang, Melawi, Ketapang, dan Kapuas Hulu, termasuk Pilgub Kalbar mendatang," katanya.
Ada dua calon yang maju sebagai calon Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, pada Musda X Partai Golkar Kalbar tahun 2020, yakni Ria Norsan (incumbent yang juga Wagub Kalbar saat ini), dan Maman Abdurrahman anggota DPR RI.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengatakan, Golkar punya SDM (sumber daya manusia) yang mumpuni sehingga tidak pernah kekurangan dari sektor SDM tersebut.
"Banyak pemikiran-pemikiran dari kader Golkar yang gemilang dan memberikan kontribusi yang baik bagi kemajuan bangsa dan negara," katanya.
Dia berharap, Golkar setelah Musda ini tetap solid, dan kemenangan apabila semuanya memikirkan solidaritas untuk kepentingan yang lebih banyak lagi.
"Semoga Golkar tetap eksis, yang sudah terbukti banyak kadernya sangat mumpuni dalam menghadapi perubahan tersebut," katanya
"Alhamdulillah saya mendapat dukungan sebanyak 12 suara, satu suara tidak sah, dan tujuh suara abstain atau tidak menggunakan hak pilihnya," kata Maman Abdurrahman di Pontianak pada Sabtu malam.
Ia menjelaskan, pemilihan Ketua DPD Partai Golkar Kalbar dilakukan secara voting, dan berakhir sesuai dengan mekanisme yang ada.
"Kami memahami dinamika seperti ini (Musda pemilihan ketua DPD Partai Golkar), dalam hal ini kami tidak bicara siapa yang menang atau kalah, tetapi mari kita bersama-sama membesarkan Partai Golkar," ujarnya.
Dia menambahkan, Ria Norsan (Ketua DPD Partai Golkar Kalbar sebelumnya) diputuskan menjadi Ketua Wantim Partai Golkar Kalbar, dan beliau juga diprioritaskan untuk diusung kembali sebagai calon gubernur dan wakil gubernur mendatang.
"Kami ke depannya terus mendukung kepemimpinan Pak Ria Norsan sebagai Wagub Kalbar periode 2019-2024 mendatang, sesuai amanah Musda X Partai Golkar Kalbar," kata Maman.
Langkah ke depan, menurut dia, tentu pihaknya akan merangkul dan terus melakukan koordinasi, dan melakukan persiapan pelantikan pengurus DPD Partai Golkar Kalbar periode 2020-2025.
"Yang pasti kami juga sudah harus mempersiapkan, baik Pemilu, Pilkada serentak di tujuh kabupaten, yakni Kabupaten Bengkayang, Sekadau, Sintang, Melawi, Ketapang, dan Kapuas Hulu, termasuk Pilgub Kalbar mendatang," katanya.
Ada dua calon yang maju sebagai calon Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, pada Musda X Partai Golkar Kalbar tahun 2020, yakni Ria Norsan (incumbent yang juga Wagub Kalbar saat ini), dan Maman Abdurrahman anggota DPR RI.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengatakan, Golkar punya SDM (sumber daya manusia) yang mumpuni sehingga tidak pernah kekurangan dari sektor SDM tersebut.
"Banyak pemikiran-pemikiran dari kader Golkar yang gemilang dan memberikan kontribusi yang baik bagi kemajuan bangsa dan negara," katanya.
Dia berharap, Golkar setelah Musda ini tetap solid, dan kemenangan apabila semuanya memikirkan solidaritas untuk kepentingan yang lebih banyak lagi.
"Semoga Golkar tetap eksis, yang sudah terbukti banyak kadernya sangat mumpuni dalam menghadapi perubahan tersebut," katanya