Jayapura (ANTARA) - Tiga dari 10 orang pemuda terduga pelaku pengeroyokan dan pembacokan kepada Edo Ardus Salli (29) berhasil ditangkap polisi di seputaran Ale-ale Padang Bulan, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua.
"Tiga pelaku masing-masing berinisial RS (21), RY (17) dan AG (15) ditangkap saat berada di seputaran Ale-ale Padang Bulan, sementara korban yang diketahui bernama Edo Ardus Salli (29) harus dilarikan kerumah sakit terdekat lantaran mengalami luka bacok dibagian kepala," kata Kapolsubsektor Heram Iptu Frits Nadek di Kota Jayapura, Selasa.
Menurut dia, kasus pengeroyokan dan pembacokan berawal dari pertengkaran mulut pada Minggu (8/3) malam, dimana ketika itu korban tidak mengetahui pokok persoalan langsung di keroyok dan dibacok.
"Korban mendengar tetangganya sedang ribut dengan para pelaku yang di pengaruhi minuman beralkohol di belakang rumah. Kemudian korban hendak melihat, para pelaku kurang lebih 10 orang tiba-tiba langsung mengejar korban lalu mengeroyok menggunakan kayu balok dan parang," ungkapnya.
Iptu Frits Nadek mengatakan usai kejadian, hal itu segera dilaporkan ke polisi oleh warga sekitar yang melihat korban terluka cukup para dan nyaris tewas.
"Tujuh pelaku lainnya melarikan diri sesaat setelah kejadian, tapi kami kantongi identitasnya dan kini dalam pengejaran," ujarnya.
Kasus pengeroyokan dan pembacokan itu, kata dia, masih didalami oleh penyidik.
"Kami masih dalami kasus ini, yang jelas para pelaku yang ketangkap sudah meringkuk di tahanan Mapolsuksektor Heram," ucapnya.
"Tiga pelaku masing-masing berinisial RS (21), RY (17) dan AG (15) ditangkap saat berada di seputaran Ale-ale Padang Bulan, sementara korban yang diketahui bernama Edo Ardus Salli (29) harus dilarikan kerumah sakit terdekat lantaran mengalami luka bacok dibagian kepala," kata Kapolsubsektor Heram Iptu Frits Nadek di Kota Jayapura, Selasa.
Menurut dia, kasus pengeroyokan dan pembacokan berawal dari pertengkaran mulut pada Minggu (8/3) malam, dimana ketika itu korban tidak mengetahui pokok persoalan langsung di keroyok dan dibacok.
"Korban mendengar tetangganya sedang ribut dengan para pelaku yang di pengaruhi minuman beralkohol di belakang rumah. Kemudian korban hendak melihat, para pelaku kurang lebih 10 orang tiba-tiba langsung mengejar korban lalu mengeroyok menggunakan kayu balok dan parang," ungkapnya.
Iptu Frits Nadek mengatakan usai kejadian, hal itu segera dilaporkan ke polisi oleh warga sekitar yang melihat korban terluka cukup para dan nyaris tewas.
"Tujuh pelaku lainnya melarikan diri sesaat setelah kejadian, tapi kami kantongi identitasnya dan kini dalam pengejaran," ujarnya.
Kasus pengeroyokan dan pembacokan itu, kata dia, masih didalami oleh penyidik.
"Kami masih dalami kasus ini, yang jelas para pelaku yang ketangkap sudah meringkuk di tahanan Mapolsuksektor Heram," ucapnya.