Wamena (ANTARA) - Sebanyak 12 pelajar SMK Yayasan Sosial Obambo (YSO) Ninabua Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua tidak mengikuti ujian nasional (UN) selama dua hari.

Kepala SMK YSO Ninabua Bernart S Maalangen di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa, mengatakan 12 pelajar tidak ikut UN, satu di antaranya telah meninggal dunia serta satu siswa lagi sakit.

"Kemunginan besar anak-anak ini mengundurkan diri karena sejak tahap pertama ujian sekolah, ujian praktik sampai sekarang UN untuk empat bidang studi, anak tersebut tidak pernah hadir," katanya.

Ia mengatakan jumlah keseluruhan calon peserta UN yang terdata adalah 122 siswa yang terbagi pada enam jurusan.

"Tetapi yang ikut UN sampai hari ke dua sebanyak 110 siswa," katanya.

Bernart mengaku pascakerusuhan 23 September yang melibatkan sejumlah pelajar, berdampak terhadap berkurangnya pelajar di sekolah setempat.

"Belum kita ketahui penyebab mereka tidak ke sekolah, tetapi pada umumnya laporan dari orang tua atau teman siswa yang hadir, mereka  memang mengundurkan diri," katanya.

Informasi yang diterima pihak sekolah juga menyebutkan bahwa beberapa pelajar sudah menikah, ada yang memilih tinggal di kampung untuk berkebun.

"Ada juga laporan bahwa satu dua orang tidak berani kembali ke sekolah. Tetapi secara langsung kami belum bertatap muka dengan orang tua siswa bersangkutan," katanya.

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMK YSO Ninabua Wamena yang sudah dimulai sejak tanggal 16 Maret akan berakhir pada Kamis, 19 Maret.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024