Jayapura (ANTARA) - Manajemen PT Pertamina MOR VIII Maluku-Papua memastikan kebutuhan stok bahan bakar minyak di Papua masih terpenuhi aman hingga  22 hari kedepan meski pemerintah Kota Jayapura memberlakukan pembatasan jam operasional  pelayanan publik sampai jam 20.00 WIT guna mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).

"Per hari ini ketersediaan stok BBM dimiliki Pertamina bertahan hingga 18 hari kedepan. Ya, rencana Rabu 25 Maret ada kapal masuk untuk menambah kebutuhan bahan bakar sehingga bisa bertahan hingga 22 hari mendatang,"ungkap Manager Communication Relation  dan CSR Pertamina MOR VIII Maluku-Papua Edi Mangun dihubungi Antara, Selasa malam.

Ia mengharapkan, kebijakan pemkot Jayapura memberlakukan pembatasan waktu operasional pertokoan, pasar swalayan dan pusat keramaian sampai jam 20.00 WIT hingga 17 April 2020 tidak menggangu pelayanan SPBU di wilayah setempat.

Edi berharap, pengusaha pengelola  Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kota Jayapura dapat menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah daerah dalam operasional penjualan BBM di SPBU.

"Adanya pembatasan jam operasional dari kebijakan pemkot Jayapura untuk semua pusat pelayanan umum bertujuan mencegah penularan penyebaran virus corona yang merebak di berbagai daerah di Indonesia,"katanya.

Edi berharap, pelayanan operasional SPBU tetap berlangsung normal karena akan melayani kebutuhan bahan bakar kendaraan untuk masyarakat di Kota Jayapura sekitarnya. 

Pantauan wartawan ANTARA, Selasa malam, sebagian besar SPBU di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura tetap beroperasi melayani kebutuhan pengisian bahan bakar minyak.

 

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024