Manokwari (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwar mendapatkan laporan sebanyak delapan orang hilang saat mancing di perairan laut Manokwari, Provinsi Papua Barat pada Jumat (27/3)
Kepala Kantor Basarnas Manokwari George Leo Mercy Randang, Sabtu, di Manokwari menyebutkan dari laporan yang diterima seorang di antara rombongan tersebut adalah anak usia 6 tahun.
Menindaklanjuti laporan tersebut, saat ini tim Search and Rescue (SAR) sudah menerjunkan guna melakukan pencarian. Upaya pencarian dibantu warga baik dari kalangan keluarga maupun tetangganya.
Berdasarkan laporan yang diterima, delapan orang itu pergi memancing menggunakan perahu fiber warna putih. Mereka berangkat dari Pantai Arkuki menuju perairan belakang Pulau Mansinam pada Jumat pagi sekitar pukul 09:30 WIT.
"Laporan baru masuk Sabtu ini sekitar pukul 10:30 WIT. Setelah terima laporan kami segera mempersiapkan personel dan peralatan lalu tim berangkat sekitar pukul 10:40 WIT," katanya.
Sebelum lepas kontak, lanjut Leo, seorang di antara korban sempat berkomunikasi dengan keluarganya yang melaporkan peristiwa tersebut ke Basarnas. Awalnya mereka berencana pulang dari mancing pada Jumat sore.
"Tapi ditunggu-tunggu Jumat malam tidak pulang. Hingga Sabtu pagi rombongan pun belum kembali sehingga keluarganya menyampaikan laporan ke Kantor SAR," katanya.
Ia menjelaskan identitas delapan warga itu masing-masing Yusak Sineri, laki-laki (30 tahun), Marthenci Torey, perempuan (26) Sarah Saluku, perempuan (29), Sandy Torey, laki-laki (23), Yuliana Arwot, perempuan (52), Keren Sineri, perempuan (6), Martha Abairey, perempuan (50), dan Kiki Abairey, perempuan (39).
"Siang ini cuaca cukup bagus, mudah-mudahan mereka semua bisa kita temukan dalam keadaan selamat," demikian George Leo Mercy Randang.
Kepala Kantor Basarnas Manokwari George Leo Mercy Randang, Sabtu, di Manokwari menyebutkan dari laporan yang diterima seorang di antara rombongan tersebut adalah anak usia 6 tahun.
Menindaklanjuti laporan tersebut, saat ini tim Search and Rescue (SAR) sudah menerjunkan guna melakukan pencarian. Upaya pencarian dibantu warga baik dari kalangan keluarga maupun tetangganya.
Berdasarkan laporan yang diterima, delapan orang itu pergi memancing menggunakan perahu fiber warna putih. Mereka berangkat dari Pantai Arkuki menuju perairan belakang Pulau Mansinam pada Jumat pagi sekitar pukul 09:30 WIT.
"Laporan baru masuk Sabtu ini sekitar pukul 10:30 WIT. Setelah terima laporan kami segera mempersiapkan personel dan peralatan lalu tim berangkat sekitar pukul 10:40 WIT," katanya.
Sebelum lepas kontak, lanjut Leo, seorang di antara korban sempat berkomunikasi dengan keluarganya yang melaporkan peristiwa tersebut ke Basarnas. Awalnya mereka berencana pulang dari mancing pada Jumat sore.
"Tapi ditunggu-tunggu Jumat malam tidak pulang. Hingga Sabtu pagi rombongan pun belum kembali sehingga keluarganya menyampaikan laporan ke Kantor SAR," katanya.
Ia menjelaskan identitas delapan warga itu masing-masing Yusak Sineri, laki-laki (30 tahun), Marthenci Torey, perempuan (26) Sarah Saluku, perempuan (29), Sandy Torey, laki-laki (23), Yuliana Arwot, perempuan (52), Keren Sineri, perempuan (6), Martha Abairey, perempuan (50), dan Kiki Abairey, perempuan (39).
"Siang ini cuaca cukup bagus, mudah-mudahan mereka semua bisa kita temukan dalam keadaan selamat," demikian George Leo Mercy Randang.