Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bulukumba mengawasi secara ketat pasien ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) untuk klaster Ijtima Ulama Asia di Gowa.
Hal itu disampaikan di hadapan Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah di Posko Induk Penanganan COVID-19 di Bulukumba, Kamis.
"Alhamdulillah Pak Gubernur kami bersama Kadis Kesehatan dan seluruh elemen terus memantau perkembangan klaster Ijtima ulama dan semua pemudik, serta orang asing yang masuk di Bulukumba," kata Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali.
Saat ini, kata dia, pihaknya sangat ketat memantau klaster Ijtima ulama maupun pemudik asal Bulukumba dari Makassar, bahkan dari luar negeri seperti dari Malaysia dan daerah lainnya di Indonesia.
Selain itu, Sukri Sappewali melaporkan bahwa kebutuhan bahan pokok jelang bulan Ramadhan dianggapnya cukup memenuhi untuk tiga bulan ke depannya.
"Alhamdulillah, kami Pak Gubernur untuk bantuan dari Pemprov Sulsel cukup membantu baik APD maupun paket sembako," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, mengatakan semua daerah tidak usah khawatir dengan kebutuhan bahan pokok seperti sembako dan terutama untuk kebutuhan gula pasir.
"Alhamdulillah kebutuhan kita selama tiga bulan lebih dari cukup. Ini ada lagi datang baru puluhan ton gula," katanya.
Menurut dia, yang perlu disampaikan kepada elemen masyarakat bagaimana betul-betul menjalankan apa yang menjadi larangan dari Menteri Agama agar aktivitas beribadah dipindahkan ke rumah saja, termasuk tarawih.
"Kita berharap betul-betul jalan apa yang menjadi larangan dari Menteri Agama. Kita beribadah di rumah saja, termasuk sholat tarawih juga," ujarnya.
Hal itu disampaikan di hadapan Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah di Posko Induk Penanganan COVID-19 di Bulukumba, Kamis.
"Alhamdulillah Pak Gubernur kami bersama Kadis Kesehatan dan seluruh elemen terus memantau perkembangan klaster Ijtima ulama dan semua pemudik, serta orang asing yang masuk di Bulukumba," kata Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali.
Saat ini, kata dia, pihaknya sangat ketat memantau klaster Ijtima ulama maupun pemudik asal Bulukumba dari Makassar, bahkan dari luar negeri seperti dari Malaysia dan daerah lainnya di Indonesia.
Selain itu, Sukri Sappewali melaporkan bahwa kebutuhan bahan pokok jelang bulan Ramadhan dianggapnya cukup memenuhi untuk tiga bulan ke depannya.
"Alhamdulillah, kami Pak Gubernur untuk bantuan dari Pemprov Sulsel cukup membantu baik APD maupun paket sembako," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, mengatakan semua daerah tidak usah khawatir dengan kebutuhan bahan pokok seperti sembako dan terutama untuk kebutuhan gula pasir.
"Alhamdulillah kebutuhan kita selama tiga bulan lebih dari cukup. Ini ada lagi datang baru puluhan ton gula," katanya.
Menurut dia, yang perlu disampaikan kepada elemen masyarakat bagaimana betul-betul menjalankan apa yang menjadi larangan dari Menteri Agama agar aktivitas beribadah dipindahkan ke rumah saja, termasuk tarawih.
"Kita berharap betul-betul jalan apa yang menjadi larangan dari Menteri Agama. Kita beribadah di rumah saja, termasuk sholat tarawih juga," ujarnya.