Jakarta (ANTARA) - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin melantik dan mengambil sumpah jabatan Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi di Aula Baharuddin Loba, Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin.
Selain itu, Jaksa Agung juga melantik Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Agung Tony Tribagus Spontana dan Staf Ahli Jaksa Agung Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Fadil Zumhana.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Wakil Jaksa Agung dan dua orang pejabat Eselon I tersebut dilaksanakan sesuai dengan Keppres Nomor : 76/TPA Tahun 2020 tanggal 27 April 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kejaksaan Agung.
Saat pelantikan, Burhanuddin mengatakan, setiap alih tugas, mutasi, dan promosi jabatan yang ditandai dengan digelarnya prosesi dan acara pelantikan, penyumpahan dan serah terima, hendaknya tidak hanya dipandang sebagai sebuah rutinitas dan kegiatan seremonial belaka.
"Namun lebih dari itu. Harus dianggap sebagai pengingat, bahwa tugas maupun jabatan yang diterima dan diserahkan merupakan sebuah kepercayaan yang membawa konsekuensi tanggung jawab untuk diemban dan dilaksanakan dengan baik, amanah, kerja keras, penuh kesungguhan dan keikhlasan," kata Burhanuddin melalui siaran pers.
Burhanuddin juga berpesan bahwa sebuah jabatan, kewenangan, dan kedudukan apapun, hendaknya diniatkan sebagai kesempatan baik dan terhormat guna menjadikannya sebagai ladang pengabdian untuk melakukan yang terbaik sehingga penegakkan hukum yang selalu diupayakan bisa memberikan manfaat besar bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Jaksa Agung mengingatkan kepada para pejabat yang dilantik agar senantiasa menjadi teladan yang dapat memberikan contoh dan motivasi yang baik bagi segenap jajaran untuk selalu memberikan kontribusi positif bagi institusi.
"Bekerjalah secara 'team work' sebagai satu kesatuan yang saling menguatkan, saling melengkapi, dan saling menyempurnakan dalam mencapai tujuan yang telah direncanakan dengan tepat. Atas nama pribadi maupun atas nama pimpinan Kejaksaan, saya mengucapkan selamat bertugas, disertai penghargaan dan apresiasi atas kinerja yang telah dicapai sebelumnya. Dan penempatan para pejabat yang dilantik pada posisi yang baru diyakini akan semakin memberikan nilai tambah dan manfaat bagi kemajuan lembaga kita," katanya.
Acara pelantikan Wakil Jaksa Agung RI, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan dan Staf Ahli Jaksa Agung RI dilaksanakan secara terbatas mengingat waktu pelaksanaan pelantikan masih dalam masa darurat pandemi virus corona.
Pelantikan hanya dihadiri oleh para pejabat Eselon I, sebagian pejabat Eselon II (Sesjam dan Sesbadan) serta undangan dari Komisi Kejaksaan RI dan Pengurus Pusat Ikatan Adhyaksa Dharmakarini yang jumlah seluruhnya tidak lebih dari 30 orang sesuai dengan protokol kesehatan di masa pandemi.
Selain itu, Jaksa Agung juga melantik Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Agung Tony Tribagus Spontana dan Staf Ahli Jaksa Agung Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Fadil Zumhana.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Wakil Jaksa Agung dan dua orang pejabat Eselon I tersebut dilaksanakan sesuai dengan Keppres Nomor : 76/TPA Tahun 2020 tanggal 27 April 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kejaksaan Agung.
Saat pelantikan, Burhanuddin mengatakan, setiap alih tugas, mutasi, dan promosi jabatan yang ditandai dengan digelarnya prosesi dan acara pelantikan, penyumpahan dan serah terima, hendaknya tidak hanya dipandang sebagai sebuah rutinitas dan kegiatan seremonial belaka.
"Namun lebih dari itu. Harus dianggap sebagai pengingat, bahwa tugas maupun jabatan yang diterima dan diserahkan merupakan sebuah kepercayaan yang membawa konsekuensi tanggung jawab untuk diemban dan dilaksanakan dengan baik, amanah, kerja keras, penuh kesungguhan dan keikhlasan," kata Burhanuddin melalui siaran pers.
Burhanuddin juga berpesan bahwa sebuah jabatan, kewenangan, dan kedudukan apapun, hendaknya diniatkan sebagai kesempatan baik dan terhormat guna menjadikannya sebagai ladang pengabdian untuk melakukan yang terbaik sehingga penegakkan hukum yang selalu diupayakan bisa memberikan manfaat besar bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Jaksa Agung mengingatkan kepada para pejabat yang dilantik agar senantiasa menjadi teladan yang dapat memberikan contoh dan motivasi yang baik bagi segenap jajaran untuk selalu memberikan kontribusi positif bagi institusi.
"Bekerjalah secara 'team work' sebagai satu kesatuan yang saling menguatkan, saling melengkapi, dan saling menyempurnakan dalam mencapai tujuan yang telah direncanakan dengan tepat. Atas nama pribadi maupun atas nama pimpinan Kejaksaan, saya mengucapkan selamat bertugas, disertai penghargaan dan apresiasi atas kinerja yang telah dicapai sebelumnya. Dan penempatan para pejabat yang dilantik pada posisi yang baru diyakini akan semakin memberikan nilai tambah dan manfaat bagi kemajuan lembaga kita," katanya.
Acara pelantikan Wakil Jaksa Agung RI, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan dan Staf Ahli Jaksa Agung RI dilaksanakan secara terbatas mengingat waktu pelaksanaan pelantikan masih dalam masa darurat pandemi virus corona.
Pelantikan hanya dihadiri oleh para pejabat Eselon I, sebagian pejabat Eselon II (Sesjam dan Sesbadan) serta undangan dari Komisi Kejaksaan RI dan Pengurus Pusat Ikatan Adhyaksa Dharmakarini yang jumlah seluruhnya tidak lebih dari 30 orang sesuai dengan protokol kesehatan di masa pandemi.