Jayapura (ANTARA) - Konsul RI di Vanimo, Papua Nugini (PNG) Aleksander Tangkuman berharap pengusaha di Merauke, Papua Selatan segera menjajaki peluang ekspor ke Daru, Provinsi Western.
Menurut dia, memang benar peluang ekspor ke Daru, Provinsi Western, PNG, terbuka, karena saat ini produk Indonesia yang diperjualbelikan di provinsi yang berbatasan dengan Kabupaten Merauke itu didatangkan dari Port Moresby.
"Namun bila dikirim dari Merauke kemungkinan biaya transportasi lebih murah karena jaraknya yang lebih dekat," kata Konsul RI di Vanimo Aleksander Tangkuman kepada ANTARA, Senin.
Diakui, saat berkunjung ke Daru 12-15 April lalu, pihaknya melakukan monitoring ke pasar-pasar untuk melihat produk Indonesia yang dijual.
Banyak produk makanan dan hasil olahan yang dijual di sejumlah toko dan supermarket, seperti New Century Market, Daru Trade Center, dan Tango Store, seperti mie instan, susu, kopi, minyak kayu putih hingga aneka pakaian bercorak batik.
"Barang-barang tersebut didatangkan dari Port Moresby yang jaraknya relatif lebih jauh bila dibanding dari Merauke-Daru," katanya.
Diakui, hingga kini memang belum ada jalan darat yang menghubungkan kedua wilayah yang berada di perbatasan RI-PNG bagian selatan seperti halnya Kota Jayapura -Vanimo (PNG) namun dapat dijangkau menggunakan kapal.
Dari informasi yang diterima Merauke-Daru dapat ditempuh sekitar dua hari perjalanan.
Selain memantau potensi ekspor, pihaknya juga melakukan pertemuan dengan Manager Bea Cukai Daru guna melakukan penjajakan kemungkinan perdagangan antara Merauke dan Daru.
Dari keterangan Manager Bea Cukai Daru terungkap bila potensi ekspor langsung produk Indonesia dari Merauke ke Daru dapat dilakukan melalui laut yang diawali dengan barang konsumsi atau consumer goods, karena untuk produk laut atau perikanan membutuhkan peninjauan terkait ketentuan dari otoritas di Papua Nugini.
Data Public Health Action yang merujuk pada Office National Statistics PNG tahun 2021, jumlah penduduk Daru yang merupakan ibukota Provinsi Western sekitar 19.397 jiwa sedangkan secara keseluruhan jumlah penduduk Provinsi Western sekitar 315.273 jiwa.