Jakarta (ANTARA) - Dari 253 anak buah kapal (ABK) Costa Smeralda berkewarganegaraan Indonesia yang merapat di pelabuhan Marseille sejak 15 Maret, 143 ABK WNI berhasil dipulangkan ke tanah air dengan menggunakan pesawat sewaan menuju Jakarta dan Denpasar pada Rabu.
Sebanyak 143 ABK WNI itu meninggalkan Marseille menuju Milan pada Selasa (5/5) menggunakan bus sewaan yang disediakan manajemen kapal Costa Smeralda, menurut keterangan tertulis KJRI Marseille yang diterima di Jakarta, Rabu.
Sementara itu, sebanyak 84 orang ABK WNI terpaksa harus menunggu lebih lama karena didiagnosa positif mengidap COVID-19. Saat ini mereka masih harus menjalani proses karantina di atas kapal Costa Smeralda.
Pelaksana Tugas Konsul Jenderal RI Marseille Erie Noer Bawono menyatakan bahwa seluruh kebutuhan dan perawatan yang diperlukan akan dipenuhi oleh pihak kapal Costa Smeralda.
Lebih lanjut, KJRI Marseille dan KBRI Roma terus berkoordinasi untuk memantau proses repatriasi seluruh ABK WNI yang bekerja di grup Costa, termasuk diantaranya memastikan bahwa seluruh ABK menjalani tes COVID-19 dan diberikan sertifikat kesehatan.
Pihak KJRI Marseille dan KBRI Roma juga berkoordinasi dengan pihak prinsipal grup Costa dan memastikan pemberian izin terbang (flight clearance) pesawat sewaan yang digunakan untuk mengantar para ABK Indonesia kembali ke tanah air.
"KJRI Marseille terus memonitor kondisi para ABK WNI yang berada di atas kapal sejak mereka merapat di Marseille, terutama memberikan dukungan moral bagi awak yang khawatir akan kondisi mereka dan memastikan seluruh kebutuhan dan hak mereka terpenuhi," ujar Erie.
Berdasarkan komunikasi pihak KJRI Marseille dengan pihak manajemen Costa, para ABK WNI yang bekerja untuk Costa Smeralda dijamin proses kepulangannya oleh pihak kapal. Meski demikian, para awak yang sedang sakit terlebih dahulu harus sembuh dan diberikan izin oleh otoritas pelabuhan untuk turun dari kapal.
Disamping awak yang dipulangkan dan sedang menjalani perawatan, saat ini juga terdapat 26 ABK WNI yang sedang mempertimbangkan untuk tetap tinggal dan bekerja di atas kapal. Mereka telah menerima tawaran dari pihak Costa Smeralda untuk terus bekerja dan memastikan operasional kapal tetap berjalan.
Meski 143 ABK WNI Costa Smeralda telah dipulangkan, proses pelindungan WNI yang dilakukan KJRI Marseille belum usai.
KJRI Marseille akan tetap memantau dan memfasilitasi seluruh ABK Indonesia yang saat ini masih berada di atas kapal Costa Smeralda sampai sembuh dan dipulangkan kembali ke tanah air.
Sebanyak 143 ABK WNI itu meninggalkan Marseille menuju Milan pada Selasa (5/5) menggunakan bus sewaan yang disediakan manajemen kapal Costa Smeralda, menurut keterangan tertulis KJRI Marseille yang diterima di Jakarta, Rabu.
Sementara itu, sebanyak 84 orang ABK WNI terpaksa harus menunggu lebih lama karena didiagnosa positif mengidap COVID-19. Saat ini mereka masih harus menjalani proses karantina di atas kapal Costa Smeralda.
Pelaksana Tugas Konsul Jenderal RI Marseille Erie Noer Bawono menyatakan bahwa seluruh kebutuhan dan perawatan yang diperlukan akan dipenuhi oleh pihak kapal Costa Smeralda.
Lebih lanjut, KJRI Marseille dan KBRI Roma terus berkoordinasi untuk memantau proses repatriasi seluruh ABK WNI yang bekerja di grup Costa, termasuk diantaranya memastikan bahwa seluruh ABK menjalani tes COVID-19 dan diberikan sertifikat kesehatan.
Pihak KJRI Marseille dan KBRI Roma juga berkoordinasi dengan pihak prinsipal grup Costa dan memastikan pemberian izin terbang (flight clearance) pesawat sewaan yang digunakan untuk mengantar para ABK Indonesia kembali ke tanah air.
"KJRI Marseille terus memonitor kondisi para ABK WNI yang berada di atas kapal sejak mereka merapat di Marseille, terutama memberikan dukungan moral bagi awak yang khawatir akan kondisi mereka dan memastikan seluruh kebutuhan dan hak mereka terpenuhi," ujar Erie.
Berdasarkan komunikasi pihak KJRI Marseille dengan pihak manajemen Costa, para ABK WNI yang bekerja untuk Costa Smeralda dijamin proses kepulangannya oleh pihak kapal. Meski demikian, para awak yang sedang sakit terlebih dahulu harus sembuh dan diberikan izin oleh otoritas pelabuhan untuk turun dari kapal.
Disamping awak yang dipulangkan dan sedang menjalani perawatan, saat ini juga terdapat 26 ABK WNI yang sedang mempertimbangkan untuk tetap tinggal dan bekerja di atas kapal. Mereka telah menerima tawaran dari pihak Costa Smeralda untuk terus bekerja dan memastikan operasional kapal tetap berjalan.
Meski 143 ABK WNI Costa Smeralda telah dipulangkan, proses pelindungan WNI yang dilakukan KJRI Marseille belum usai.
KJRI Marseille akan tetap memantau dan memfasilitasi seluruh ABK Indonesia yang saat ini masih berada di atas kapal Costa Smeralda sampai sembuh dan dipulangkan kembali ke tanah air.