Wamena (ANTARA) - Kalangan pengelola sekolah di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mendambakan bantuan alat pelindung diri (APD) untuk pencegahan virus corona (COVID-19) di lingkungan sekolah

Kepala SMA Negeri 1 Wamena Yosep Wibisono melalui sambungan telepon di Wamena, Sabtu, mengakui pemerintah masih fokus ke masyarakat terdampak COVID-19 namun pihaknya sangat mengharapkan pemerintah juga memperhatikan kebutuhan sekolah.

"Saya berharap pemerintah kalau bisa, juga memberikan APD kepada kami di sekolah-sekolah dan itu bukan berarti baju, bisa masker atau hand sanitizer karena sekolah termasuk salah satu tempat paling rentan penyebaran COVID-19,"katanya. 

Ia mengakui pihak sekolah sudah berupaya mencegah masuknya corona ke lingkungan sekolah melalui penyediaan tempat cuci tangan.

"Memang dari sekolah ada upaya juga, kita sudah buat alat pencuci tangan di sekolah. Satu kelas satu khusus di SMA Negeri 1 Wamena.," katanya.

Ia mengatakan sekolah adalah tempat berkumpulnya generasi penerus bangsa sehingga harus dilindungi agar tidak satupun yang terjangkit COVID-19 sebab potensi penyebarannya sangat cepat.

"Kalau satu orang kena berarti satu sekolah kena. Jadi mungkin pemerintah bisa bantu sekolah-sekolah,"katanya.

Sebelumnya Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua telah mengeluarkan edaran terkait perpanjangan libur yang sebelumnya dijadwalkan berakhir tanggal 9 Mei namun kembali diperpanjang sampai 16 Mei.

"Kita sesuaikan dengan instruksi pemerintah. Kalau diperpanjang lagi berarti kita tinggal di rumah, kalau tidak berarti kita masuk," katanya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024