Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua memperkuat penggunaan bahasa ibu di 461 sekolah di daerah setempat.
Direktur Sekolah Adat Negeri Papua Origenes Monim di Sentani, Sabtu, mengatakan bahasa ibu harus diberikan kepada siswa di semua tingkatan pendidikan, sejak SD-SMA/SMK.
“Pelajaran bahasa ibu dimasukkan dalam muatan lokal di setiap sekolah sehingga siswa siswi dapat memahami adat dan budaya daerah setempat,” katanya.
Dia mengatakan pelajaran bahasa ibu untuk sementara waktu masih diberikan kepada 141 satuan pendidikan di Kabupaten Jayapura.
“Kami berharap 2025 satuan pendidikan yang menerapkan pendidikan bahasa ibu bisa terus bertambah,” ujarnya.
Dia menjelaskan pendidikan bahasa ibu dalam konsepnya diberikan sesuai dengan letak sekolah dengan disamakan kawasan adat setempat.
“Contohnya di daerah adat Sentani, di mana bahasa pendidikan bahasa ibu harus bahasa Sentani, begitu pula daerah lain harus menyesuaikan dengan kawasan adat tersebut,” katanya.
Dia menambahkan Kabupaten Jayapura memiliki sembilan dewan adat suku sehingga pendidikan bahasa ibu harus pula digunakan sembilan bahasa tersebut.
“Ini yang masih menjadi catatan kami ke depan untuk memberlakukan penggunaan bahasa ibu di satuan pendidikan sesuai dengan kawasan adat,” ujarnya.