Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, Selasa (19/5) menjengguk Briptu Kristian Paliling yang dirawat di RSUD Nabire.
 
Briptu Kristian Paliling menjadi korban penganiayaan sekelompok warga saat bertugas di Pospol 99 Ndeotadi, Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai, Sabtu (15/5).

Turut serta dalam rombongan tersebut Dansat Brimob Polda Papua Kombes Pol Godhelp C. Mansnembra, Dir Intelkam polda Papua Kombes Pol Alfred Papare, Komnas HAM Papua Frits Ramandey, Dansatgas PON XX Provinsi Papua Mayjen TNI Irwansyah, Kabinda Papua Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon, Dansatgas Tifa Papua Brigjen TNI Gustav Agus Iriyanto, Dansatgas BAIS TNI Kolonel Inf. Joko Suparyoto, Danrem 173 / PVB Kolonel Inf. Iwan Setiawan dan Asintel Kasdam XVII Cenderawasih Kolonel Inf. J.O Sembiring.
 
Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw menyatakan bersyukur kondisi korban semakin stabil dan berharap dapat segera sembuh.

Ia menambahkan, penyidikan atas penganiayaan tersebut masih dilakukan karena dari keterangan yang diperoleh, pelaku tinggal berdekatan dengan pospol.

Soal motif penganiayaan, apakah ada persoalan personal atau perorangan antarpribadi, Kapolda mengatakan masih diselidiki.

Kapolda juga berharap tiga pucuk senjata api organik yang diambil dapat segera dikembalikan.
 
Korban Briptu Paliling belum dapat dimintai keterangannya karena belum stabil untuk berbicara guna mengungkap latar belakang kejadian itu, kata Irjen Waterpauw .
Kapolda Papua dan rombongan sebelumnya sempat meninjau Ndeotadi, Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai.
 
Kampung Ndeotadi merupakan kawasan penambangan emas di Kabupaten Paniai dan hanya dapat dijangkau menggunakan helikopter.
 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2025