Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 430 sopir angkutan kota yang beroperasi di Kota Jayapura melakukan tes cepat untuk mengetahui apakah ada di antara mereka terjangkit COVID-19 atau tidak.
 
Tes cepat dilakukan dua kali, yakni pada Kamis (4/6) untuk 290 orang dengan hasil 14 reaktif, sedangkan pemeriksaan pada Jumat (5/6) untuk 140 orang yang hasilnya sembilan orang reaktif.
 
"Pemeriksaan 'rapid test' (tes cepat) kepada sopit angkot dipusatkan di Terminal Entrop," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Jayapura dr. Nyoman Antari di Jayapura, Jumat (5/6) malam.
 
Dia mengatakan 23 sopir angkot yang hasilnya reaktif sudah diminta melakukan karantina mandiri sambil menunggu dilakukan PCR.
 
Kegiatan serupa sebelumnya sudah dilakukan terhadap pedagang ikan di pasar TPI dan Hamadi serta wilayah sekitarnya.

Ketika ditanya tentang perkembangan kasus COVID-19, Nyoman yang juga Kadinkes Kota Jayapura itu, mengaku terjadi penambahan 30 kasus sehingga seluruhnya 414 orang.

Dari jumlah tersebut, 353 orang dirawat dan 53 orang dinyatakan sembuh, sedangkan yang meninggal delapan orang.

Jumlah PDP 25 orang, ODP 462 orang, dan OTG 383 orang.
 
Terus bertambah jumlah warga positif COVID-19, katanya, karena Pemkot Jayapura berupaya melakukan pelacakan kasus yang ditindaklanjuti dengan tes cepat.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024