Makassar (ANTARA) - Perusahaan Daerah (PD) Pasar Makassar Raya Provinsi Sulawesi Selatan memastikan seluruh pasar tradisional yang berada di bawah pengawasannya sudah mulai memperketat protokol kesehatan jelang pemberlakuan tatanan normal baru di tengah pandemi COVID-19.
Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Makassar Raya Basdir di Makassar Minggu mengatakan pasar adalah salah satu tempat perputaran ekonomi masyarakat dan paling banyak dikunjungi, sehingga perlu menjadi perhatian dalam penerapan normal baru.
"Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh pemerintah bahwa kita harus hidup dengan situasi normal baru sebelum obat atau vaksin ditemukan. Salah satu syaratnya yakni memperketat protokol kesehatan demi kebaikan kita bersama," ujarnya.
Ia mengatakan pasar merupakan salah satu tempat yang rawan penyebaran COVID-19. Pasar tradisional di Makassar terus berupaya mendisiplinkan aktivitas di pasar dengan menerapkan protokol kesehatan di 18 pasar yang tersebar di Kota Makassar.
Diantara upaya yang dilakukan yakni setiap pasar disiapkan tempat cuci tangan minimal dua unit tandon air per pasar, alat pengukur suhu (thermogun) bagi pedagang dan pengunjung pasar serta imbauan agar menggunakan masker juga dilakukan setiap hari.
Basdir menyatakan semua upaya yang dilakukannya itu menindak lanjuti hasil rapat di Gugus Tugas COVID-19 Kota Makassar tentang pengetatan pemberlakukan protokol kesehatan.
PD Pasar Makassar Raya juga langsung menugaskan 100 orang stafnya untuk setiap hari melakukan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan dalam pasar.
"Sesuai arahan bapak Pj Walikota, kami langsung bergerak. Bahkan sejak dikeluarkannya Perwali 31 tahun 2020 tentang protokol kesehatan setelah PSBB kami tetap konsisten melaksanakan protokol kesehatan," katanya.
Mantan legislator Makassar ini menambahkan, selain 18 pasar tradisional yang memang memiliki gedung pasar, pihaknya juga melakukan sosialisasi di pasar darurat dan pedagang kaki lima.
Untuk itu, pihaknya berharap ada kolaborasi antara PD pasar dengan pihak kelurahan, kecamatan, polsek dan koramil yang berada di masing-masing wilayah pasar dan pedagang kaki lima.
Sementara itu, Direktur Operasional Saharuddin Ridwan mengharapkan kerjasama dari masyarakat yang akan datang membeli sembako dalam pasar agar menaati protokol kesehatan untuk menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk ke dalam pasar.
"Dan yang juga tak kalah pentingnya yakni tetap menjaga jarak," ucap Saharuddin Ridwan.
Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Makassar Raya Basdir di Makassar Minggu mengatakan pasar adalah salah satu tempat perputaran ekonomi masyarakat dan paling banyak dikunjungi, sehingga perlu menjadi perhatian dalam penerapan normal baru.
"Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh pemerintah bahwa kita harus hidup dengan situasi normal baru sebelum obat atau vaksin ditemukan. Salah satu syaratnya yakni memperketat protokol kesehatan demi kebaikan kita bersama," ujarnya.
Ia mengatakan pasar merupakan salah satu tempat yang rawan penyebaran COVID-19. Pasar tradisional di Makassar terus berupaya mendisiplinkan aktivitas di pasar dengan menerapkan protokol kesehatan di 18 pasar yang tersebar di Kota Makassar.
Diantara upaya yang dilakukan yakni setiap pasar disiapkan tempat cuci tangan minimal dua unit tandon air per pasar, alat pengukur suhu (thermogun) bagi pedagang dan pengunjung pasar serta imbauan agar menggunakan masker juga dilakukan setiap hari.
Basdir menyatakan semua upaya yang dilakukannya itu menindak lanjuti hasil rapat di Gugus Tugas COVID-19 Kota Makassar tentang pengetatan pemberlakukan protokol kesehatan.
PD Pasar Makassar Raya juga langsung menugaskan 100 orang stafnya untuk setiap hari melakukan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan dalam pasar.
"Sesuai arahan bapak Pj Walikota, kami langsung bergerak. Bahkan sejak dikeluarkannya Perwali 31 tahun 2020 tentang protokol kesehatan setelah PSBB kami tetap konsisten melaksanakan protokol kesehatan," katanya.
Mantan legislator Makassar ini menambahkan, selain 18 pasar tradisional yang memang memiliki gedung pasar, pihaknya juga melakukan sosialisasi di pasar darurat dan pedagang kaki lima.
Untuk itu, pihaknya berharap ada kolaborasi antara PD pasar dengan pihak kelurahan, kecamatan, polsek dan koramil yang berada di masing-masing wilayah pasar dan pedagang kaki lima.
Sementara itu, Direktur Operasional Saharuddin Ridwan mengharapkan kerjasama dari masyarakat yang akan datang membeli sembako dalam pasar agar menaati protokol kesehatan untuk menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk ke dalam pasar.
"Dan yang juga tak kalah pentingnya yakni tetap menjaga jarak," ucap Saharuddin Ridwan.