Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kota Sorong akhirnya membuka akses penerbangan penumpang udara masuk dan keluar daerah tersebut dengan dengan pengawasan yang ketat guna mencegah penyebaran COVID-19.
Wali Kota Sorong Lambert Jitmau di Sorong, Rabu, mengatakan hasil rapat bersama Muspida hari ini diputuskan akses penerbangan masuk dan keluar kota Sorong dibuka.
"Perhotelan, restoran, rumah makan kembali beraktivitas seperti biasa. Surat resmi akan kami terbitkan pada 23 Juni 2020," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pembukaan akses penerbangan satu maskapai dua pesawat dalam sehari. Penerapan keluar kota Sorong bebas kemana saja, tetapi masuk kota Sorong hanya satu rute penerbangan Sorong-Jakarta.
"Penerbangan masuk ke kota Sorong hanya satu jalur Sorong-Jakarta tidak melalui daerah manapun. Sedangkan penerbangan dari Sorong ke daerah lain di Papua bebas," katanya.
Menurut dia, pembukaan akses penerbangan dan fasilitas umum lainnya di kota Sorong pengawasan akan diperketat. Aparat Kepolisian dan TNI akan diturunkan ke tempat-tempat fasilitas umum untuk mengatur aktivitas masyarakat sesuai SOP COVID-19.
"Masyarakat tidak perlu panik dan melakukan aktivitas dengan menerapkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19. Jaga jarak dan tidak kumpul-kumpul serta selalu gunakan masker," kata dia.*
Wali Kota Sorong Lambert Jitmau di Sorong, Rabu, mengatakan hasil rapat bersama Muspida hari ini diputuskan akses penerbangan masuk dan keluar kota Sorong dibuka.
"Perhotelan, restoran, rumah makan kembali beraktivitas seperti biasa. Surat resmi akan kami terbitkan pada 23 Juni 2020," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pembukaan akses penerbangan satu maskapai dua pesawat dalam sehari. Penerapan keluar kota Sorong bebas kemana saja, tetapi masuk kota Sorong hanya satu rute penerbangan Sorong-Jakarta.
"Penerbangan masuk ke kota Sorong hanya satu jalur Sorong-Jakarta tidak melalui daerah manapun. Sedangkan penerbangan dari Sorong ke daerah lain di Papua bebas," katanya.
Menurut dia, pembukaan akses penerbangan dan fasilitas umum lainnya di kota Sorong pengawasan akan diperketat. Aparat Kepolisian dan TNI akan diturunkan ke tempat-tempat fasilitas umum untuk mengatur aktivitas masyarakat sesuai SOP COVID-19.
"Masyarakat tidak perlu panik dan melakukan aktivitas dengan menerapkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19. Jaga jarak dan tidak kumpul-kumpul serta selalu gunakan masker," kata dia.*