Jakarta (ANTARA) - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menerima donasi 20 alat bantu pernafasan (ventilator) dari PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) sebagai bentuk kepedulian untuk membantu pemerintah Indonesia dalam menangani COVID-19, terutama perawatan pasien kritis yang membutuhkan alat tersebut.
Penyerahan donasi dilakukan langsung oleh Presiden Hyundai Motor Asia Pacific Young Tack Lee kepada Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di kantor BKPM Jakarta, Kamis.
"Saya mewakili Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Pandemi ini terjadi di hampir semua negara dan karena itu memang harus saling membantu. Donasi ventilator dari Hyundai ini sangat bermanfaat, terutama di daerah-daerah yang masih memiliki keterbatasan alat kesehatan, terutama ventilator," kata Bahlil.
BKPM menilai komitmen positif yang ditunjukkan Hyundai didasari hubungan Indonesia dan Korea Selatan yang sangat baik.
"Kedua negara ini bersahabat. Dan kami yakin Indonesia dan Korea Selatan akan terus memiliki hubungan yang makin baik ke depan," imbuh Bahlil.
Presiden Hyundai Motor Asia Pacific Young Tack Lee mengatakan pihaknya akan selalu berkomitmen menjadi perusahaan yang peduli dan bertanggung jawab secara sosial, serta terus mendukung pemerintah Indonesia dalam menangani COVID-19.
"Kami menyadari betapa pentingnya kehadiran ventilator untuk perawatan pasien COVID-19, maka kami bekerja sama dengan Good Neighbors untuk menyediakan peralatan ini. Kami harap donasi ini dapat bermanfaat dan tentunya kondisi pandemi COVID-19 ini segera berakhir. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada BKPM atas komitmennya dalam memfasilitasi investasi kami di Indonesia," ujar Young Tack Lee.
Selain mendonasikan ventilator, selama bulan April 2020, Hyundai telah melakukan serangkaian donasi, diantaranya memberikan 50.000 Alat Pelindung Diri (APD) melalui BNPB; membantu pemerintah Jawa Barat melaksanakan tes cepat COVID-19 dengan metode drive-thru di Tambun, Bekasi; serta bekerja sama dengan Armada Khusus Transportasi Grab dalam menyediakan mobil listrik Hyundai IONIQ Electric sebagai bantuan transportasi untuk petugas kesehatan di tiga rumah sakit rujukan di Jakarta.
Layanan transportasi itu masih tersedia hingga saat ini dan telah mengangkut petugas kesehatan dengan total 3.200 orang.
Penyerahan donasi dilakukan langsung oleh Presiden Hyundai Motor Asia Pacific Young Tack Lee kepada Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di kantor BKPM Jakarta, Kamis.
"Saya mewakili Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Pandemi ini terjadi di hampir semua negara dan karena itu memang harus saling membantu. Donasi ventilator dari Hyundai ini sangat bermanfaat, terutama di daerah-daerah yang masih memiliki keterbatasan alat kesehatan, terutama ventilator," kata Bahlil.
BKPM menilai komitmen positif yang ditunjukkan Hyundai didasari hubungan Indonesia dan Korea Selatan yang sangat baik.
"Kedua negara ini bersahabat. Dan kami yakin Indonesia dan Korea Selatan akan terus memiliki hubungan yang makin baik ke depan," imbuh Bahlil.
Presiden Hyundai Motor Asia Pacific Young Tack Lee mengatakan pihaknya akan selalu berkomitmen menjadi perusahaan yang peduli dan bertanggung jawab secara sosial, serta terus mendukung pemerintah Indonesia dalam menangani COVID-19.
"Kami menyadari betapa pentingnya kehadiran ventilator untuk perawatan pasien COVID-19, maka kami bekerja sama dengan Good Neighbors untuk menyediakan peralatan ini. Kami harap donasi ini dapat bermanfaat dan tentunya kondisi pandemi COVID-19 ini segera berakhir. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada BKPM atas komitmennya dalam memfasilitasi investasi kami di Indonesia," ujar Young Tack Lee.
Selain mendonasikan ventilator, selama bulan April 2020, Hyundai telah melakukan serangkaian donasi, diantaranya memberikan 50.000 Alat Pelindung Diri (APD) melalui BNPB; membantu pemerintah Jawa Barat melaksanakan tes cepat COVID-19 dengan metode drive-thru di Tambun, Bekasi; serta bekerja sama dengan Armada Khusus Transportasi Grab dalam menyediakan mobil listrik Hyundai IONIQ Electric sebagai bantuan transportasi untuk petugas kesehatan di tiga rumah sakit rujukan di Jakarta.
Layanan transportasi itu masih tersedia hingga saat ini dan telah mengangkut petugas kesehatan dengan total 3.200 orang.