Timika (ANTARA) - Tokoh intelektual Suku Kamoro  Kabupaten Mimika DR Leonardus Tumuka menyatakan prihatin dengan kondisi mantan Bupati Mimika periode 1996-2001, Titus Oktovianus Potereyauw yang dilaporkan dalam kondisi sakit berat tanpa terurus.

Kepada Antara di Timika, Senin, Leonardus mengatakan beberapa pekan lalu dirinya menerima telefon dari keluarga Potereyauw untuk meminta bantuan Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (Lemasko) terkait pelunasan biaya berobat Titus O Potereyauw di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika.

Leonardus sendiri selain bekerja di PT Freeport Indonesia dan juga staf pengajar STIE Jambatan Bulan Timika, juga merangkap tugas sebagai Direktur Yayasan Caritas Timika Papua (YCTP) yang mengelola RSMM Timika.

"Sebetulnya Lemasko sudah siap membayar seluruh biaya pengobatan Bapak Potereyauw. Saya berinisiatif memberitahukan kepada manajemen PT Freeport Indonesia. Akhirnya PT Freeport mengambil alih semua tanggung jawab untuk membiayai pengobatan Bapak Potereyauw selama di RSMM sehingga keluarga tidak dibebankan biaya sama sekali," kata Leonardus.

Sebagai tokoh muda Suku Kamoro, Leonardus menyesalkan tidak adanya kepedulian dan perhatian dari Pemkab Mimika terhadap mantan Bupati Mimika Titus O Potereyauw dan keluarganya.

"Saya sungguh menangis melihat kenyataan hidup Bapak Potereyauw dimana dalam kondisi sakitnya sekarang ini beliau tidak berdaya. Orang tua inilah yang merintis Kabupaten Mimika sampai maju seperti sekarang ini. Tapi Pemkab Mimika sama sekali tidak pernah memberikan perhatian dan bantuan sedikitpun untuk beliau dan keluarganya," tutur Leonardus.

Titus O Potereyauw menjadi Pejabat Bupati (kabupaten administratif) Mimika, dimana saat itu Mimika masih bergabung dengan kabupaten induk Fakfak sejak Oktober 1996 hingga 1999.

Selanjutnya sejak 2000 hingga 2001 Titus O Potereyauw diangkat menjadi Pejabat Bupati Mimika (kabupaten definitif).
   
Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob pada Sabtu (27/6) mendatangi rumah kediaman Titus O Potereyauw di Jalan Cenderawasih SP3 Timika untuk melihat langsung kondisi mantan orang nomor satu di Kabupaten Mimika itu.

Ny Florida Kaize Potereyauw menyebut kondisi kesehatan suaminya menurun drastis dalam beberapa bulan terakhir.

"Kondisi bapak sekarang ini tidur-tidur saja, mau bilang tidak sadar tapi masih bergerak. Kalau kita bicara dia tidak bisa jawab. Buka mata sedikit terus tidur lagi. Makan hanya bubur. Semenjak keluar dari rumah sakit minggu lalu, kondisi bapak setiap hari seperti ini," ujar Ny Florida, mantan staf pada Dinkes Mimika itu.

Ny Florida mengatakan suaminya terserang penyakit diabetes, kolesterol dan asam urat.

Suaminya sudah beberapa kali dirawat di RSMM Timika dan pernah berobat di Klinik Kuala Kencana milik PT Freeport Indonesia.

Ny Florida mengakui selama ini tidak pernah ada satupun pegawai Pemkab Mimika yang datang menjenguk suaminya di rumah.

Ia berharap Pemkab Mimika memberi perhatian kepada suaminya.

"Kalau tanya harapan, mungkin pemerintah bisa bantu bapak sesuai dengan kesanggupan pemda saja. Saya tidak bisa bilang apa-apa karena mama tahu kondisi pemerintah juga seperti apa," ujarnya.

Wabup Mimika Johannes Rettob mengakui peran Titus O Potereyauw sangat besar dalam hidupnya hingga mengantarnya kembali ke Mimika pada 2001 setelah sekian lama bertugas di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

"Bapak Potereyauw yang mengajak saya kembali ke Mimika untuk membangun daerah. Saya ada di Timika karena beliau. Beliau ke Jakarta meminta saya kembali untuk membantu di Dinas Perhubungan. Dengan pertimbangan yang cukup panjang saya pun akhirnya kembali," ujar John.

Wabup John mengaku akan melaporkan kepada Bupati Mimika Eltinus Omaleng terkait kondisi kesehatan mantan Bupati Mimika Titus O Potereyauw tersebut.


 

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024