Sentani,Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayapura akan menyerap hasil produksi pangan lokal dengan menyiapkan dua lokasi khusus untuk menampung hasil produksi petani lokal.

"Titik penampungan hasil produksi petani Itu rencananya akan ditempatkan di Pasar Nimbokrang dan Pasar Pharaa Sentani," kata Ketua tim ekonomi pemerintah daerah Kabupaten Jayapura, Edi Susanto di kantor bupati Jayapura dalam keterangan tertulis Humas COVID-19 Pemkab Jayapura, Selasa.

Selain sebagai tempat penampungan dua titik ini juga dijadikan sebagai tempat pemasaran hasil produksi pertanian.

“Pertama di wilayah 3 dan 4 itu di pasar Nimbokrang, hasil produksi masyarakat tampung di situ dan mungkin kita distribusi ke kota Sentani maupun di tempat tempat membutuhkan lainnya. Sementara wilayah 1 dan 2 bisa menggunakan pasar Pharaa dan juga dipersiapkan pasar Doyo," katanya.

Edi Susanto mengatakan, pihak pemerintah akan mencoba berkoordinasi dengan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) agar hasil produksi para petani lokal ini bisa ditampung oleh pihak hotel namun sesuai dengan kualitas yang diinginkan.

“Sayur sayuran kita akan coba bicarakan dengan PHRI, mudah mudahan mereka bisa menampung hasil produksi itu. Kami minta ditampung dengan kualitas yang diinginkan. Untuk itu petugas PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) mendampingi para petani dalam meningkatkan kualitas hasil produksinya," katanya.

Edy menyebut, untuk menyerap hasil produksi para petani lokal ini, Dinas TPH Kabupaten Jayapura sudah menjadwalkan menggelar pasar tani dua kali sepekan yakni pada Senin dan Jumat di kawasan Gunung Merah Sentani.
 

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024