Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua mendorong warga untuk ikut  mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta COVID-19 di wilayah tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Papua, dr Aaron Rumainum di Jayapura, Kamis, mengaku pihaknya mendorong warga untuk mengantisipasi karhutla dan COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah.

"Tak ada penambahan ataupun pengadaan masker N-95 untuk mengantisipasi kebakaran hutan, pakai masker biasa saja bisa," katanya.

Menurut dia, Alat pelindung diri (APD) untuk mengantisipasi kebakaran hutan lahan juga tak disediakan, APD hanya disediakan untuk penanganan COVID-19.

Ia mengaku, memang hingga kini belum ada upaya untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan, lantaran sampai saat ini karhutla, khusus di Papua belum sampai mengganggu aktivitas masyarakat, namun perlu juga diantisipasi.

"Kan masyarakat kalau menggunakan masker  biasa, bisa lapis tiga, ini bisa dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.

Pandemi COVID-19 dan antisipasi kebakaran hutan dan lahan, kata dia, masyarakat wajib mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan jaga jarak, selalu cuci tangan dan menjaga imunitas tubuh, maka dampak corona dan karhutla dapat dicegah.

"Kalau protokol kesehatan ditaati maka mau kebakaran hutan dan lahan ka, TB ka, atau corona, lewat atau sulit dialami," katanya.

Dia mengatakan, kebakaran hutan dan lahan dampaknya kecil di Papua, bahkan hampir sama sekali tak dirasakan, tetapi perlu diantisipasi dan diwaspadai.

Menurut dia, yang paling penting untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan serta COVID-19 adalah mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan, terutama memakai masker dan selalu cuci tangan di air mengalir.

"Melalui cuci tangan di air mengalir, penyakit disentri, pneumonia, dan kolera sulit diderita oleh masyarakat," tambah dia.


Pewarta : Musa Abubar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024