Merauke (ANTARA) - Sekretaris Daerah Papua Selatan Mandderang minta masyarakat agar lebih mewaspadai selama musim kemarau agar tidak menimbulkan kebakaran lahan.
"Di beberapa wilayah yang ada di Papua Selatan memang rawan kebakaran hutan sehingga masyarakat diharapkan selalu waspada dan tidak melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan kebakaran," kata Mandderang kepada Antara, Kamis di Merauke.
Apalagi saat musim kemarau debit air berkurang hingga menyulitkan memadamkan kebakaran tersebut, katanya.
Ia mengatakan dari empat kabupaten yang rawan khususnya kebakaran lahan di musim kemarau yaitu Kabupaten Merauke terutama di Distrik Wanam serta Distrik Merauke.
Memang selama musim kemarau, potensi terjadinya kebakaran lahan maupun perumahan cukup besar apalagi disertai angin sehingga menyulitkan untuk dilakukan pemadaman.
Mandderang berharap masyarakat selalu waspada dengan tidak lengah saat membakar sampah serta saat keluar rumah agar tidak terjadi kebakaran.
"Mudah-mudahan dengan kerja sama yang baik dan kewaspadaan tinggi maka dapat terhindar baik itu kebakaran lahan maupun pemukiman warga di saat musim kemarau, " ujarnya.
Data dari BMKG Wilayah V Jayapura terungkap ada 10 titik api yang tersebar di empat distrik di Kabupaten Merauke dan terbanyak terpantau di distrik Waan yakni enam titik api.
Berita Terkait
Tim Karantina Papua Selatan amankan kulit buaya utuh dari Bandara Mopah
Sabtu, 16 November 2024 8:29
Bibit tebu Pasuruan dan Australia cocok ditanam di Merauke
Kamis, 14 November 2024 16:42
Akademisi harap food estate Merauke tak melanggar kawasan konservasi
Selasa, 12 November 2024 18:49
Pemprov Papua Selatan lakukan percepatan bangun kantor pemerintahan
Senin, 11 November 2024 19:43
Kadis: Warga tetap pemilik lahan program satu juta hektare Merauke
Kamis, 7 November 2024 16:33
Pj Gubernur Papua Selatan tinjau makan bergizi gratis siswa sekolah
Selasa, 5 November 2024 19:33
Presiden Prabowo kunjungi Papua Selatan meninjau PSN ketahanan pangan
Minggu, 3 November 2024 10:28
Pemkab Asmat targetkan 184 kampung nikmati 4G pada tahun 2025
Kamis, 31 Oktober 2024 14:10