Serui, Kepulauan Yapen (ANTARA) - Kegiatan makan bersama anggota Satgas TMMD Ke-108 Kodim 1709/Yawa dengan warga setempat dimanfaatkan sebagai sarana untuk bermusyawarah dalam upaya mempercepat proses pengerjaan pembangunan 13 unit rumah warga di Kampung Natabui dan Toweta, Distrik Yapen Barat Kabupaten Kepulauan Yapen, Jumat (24/7).
Dengan kegiatan makan bersama ini, selain terjalin keakraban dan kebersamaan antara anggota satgas TMMD dengan warga semakin erat, juga pada kesempatan ini digunakan untuk mengatur dan membahas rencana kegiatan selanjutnya agar proses pengerjaan pembangunan rumah warga bisa cepat selesai tepat waktu.
Sertu Rahman Afandi salah satu anggota Satgas TMMD mengatakan, kegiatan makan bersama warga seperti ini setiap hari dilaksanakan prajurit TNI sebagai sarana diskusi untuk menentukan pekerjaan mana yang diprioritaskan dapar dikerjakan usai istirahat siang.
Karena biasanya warga kampung setelah makan mereka agak berat untuk melanjutkan pekerjaan.
"Namun setelah kami ajak makan bersama setiap hari diselinggi dengan ceritra yang menginspirasi sekarang pola pikir dan cara kerja, mereka menyesuaikan dengan kami anggota satgas TMMD," ujarnya.
Hal senada diakui Marten Wayor salah satu warga yang setiap saat turut membantu pembangunan rumah TMMD menayampaikan bahwa dia tidak yakin kalau rumah batu yang di bangun di kampungnya ini begitu cepat pengerjaannya walaupun terkendala dengan cuaca yang sering turun hujan.
"Anggota Satgas TMMD punya cara sehingga semua warga semangat membantu pekerjaan,"ujar warga kampung Natabui itu
Dengan kegiatan makan bersama ini, selain terjalin keakraban dan kebersamaan antara anggota satgas TMMD dengan warga semakin erat, juga pada kesempatan ini digunakan untuk mengatur dan membahas rencana kegiatan selanjutnya agar proses pengerjaan pembangunan rumah warga bisa cepat selesai tepat waktu.
Sertu Rahman Afandi salah satu anggota Satgas TMMD mengatakan, kegiatan makan bersama warga seperti ini setiap hari dilaksanakan prajurit TNI sebagai sarana diskusi untuk menentukan pekerjaan mana yang diprioritaskan dapar dikerjakan usai istirahat siang.
Karena biasanya warga kampung setelah makan mereka agak berat untuk melanjutkan pekerjaan.
"Namun setelah kami ajak makan bersama setiap hari diselinggi dengan ceritra yang menginspirasi sekarang pola pikir dan cara kerja, mereka menyesuaikan dengan kami anggota satgas TMMD," ujarnya.
Hal senada diakui Marten Wayor salah satu warga yang setiap saat turut membantu pembangunan rumah TMMD menayampaikan bahwa dia tidak yakin kalau rumah batu yang di bangun di kampungnya ini begitu cepat pengerjaannya walaupun terkendala dengan cuaca yang sering turun hujan.
"Anggota Satgas TMMD punya cara sehingga semua warga semangat membantu pekerjaan,"ujar warga kampung Natabui itu