Serui,Kepulauan Yapen (ANTARA) - Jalan yang harus ditempuh ke lokasi  Kampung Natabui dan Toweta, Distrik Yapen Barat, Kabupaten Kepulauan Yapen tak semulus yang dibayangkan karena harus menerobos hutan dan sungai, bahkan ditempuh dengan jalan berliku dan licin. 

Berjarak sekitar 75 kilometer dari pusat Kota Serui, ibu kota Kabupaten Kepulauan Yapen, tak menjadi tantangan bagi anggota TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD ke-108 Kodim 1709/Yawa. 

Ini semua dilakukan untuk membuktikan cinta kepada masyarakat Papua dengan menghantarkan bakti kepada Ibu Pertiwi. 

Satgas TMMD ke-108 tahun ini membangun 13 rumah permanen untuk masyarakat di dua kampung. Jika pembangunan ini berhasil, maka ini adalah pertama kalinya terdapat rumah permanen di kampung tersebut. 

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria mengatakan, pelaksanaan TMMD ke-108 di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih hanya dilaksanakan pada satu lokasi di Kabupaten Kepulauan Yapen, yakni di Kampung Natabui dan Toweta, Distrik Yapen Barat, yang merupakan wilayah Kodim 1709/Yawa. 

Program TMMD ke-108 di Kabupaten Kepulauan Yapen dibuka secara langsung Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Tony Tesar.

Pelaksanaan kegiatan TMMD ke-108 ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mewujudkan mimpinya dengan memiliki rumah layak huni dengan bangunan permanen.

Leonard, seorang warga Kampung Toweta mengakui dengan hadirnya TMMD dari Kodim 1709/Yawa menjadikan kali pertama adanya pembangunan permanen di Kampung Toweta. Ia bersyukur kepada Tuhan atas bantuan yang diterimanya dari pemerintah melalui TMMD 108.

Leonard menyebutkan bahwa di kampung tersebut telah berdiri tiga bangunan rumah permanen warga yang dikerjakan oleh Satgas TMMD bersama-sama dengan warga setempat.

Ia bersama warga lainnya berterima kasih atas pembangunan ini.  

“Kami tidak bisa memberikan sesuatu bagi bapak TNI yang melaksanakan TMMD. Semoga Tuhan membalas kebaikan bapak semua,” jelasnya. 

Kondisi Alam yang Cepat Berubah

Kondisi alam pada dua lokasi TMMD di Kabupaten Kepulauan Yapen dapat cepat berubah dan sebagian besar tidak mendukung saat melakukan pekerjaan pada saasaran fisik. Namun itu bukan penghalang bagi Satgas TMMD untuk tetap semangat walau harus bermandikan peluh keringat di teriknya matahari dan dikala hujan turun .

Ini semua merupakan suatu bukti pengabdian dan bhakti TNI kepada masyarakat yang ditunjukkan melalui Satgas TMMD ke- 108 Kodim 1709/Yawa dalam mewujudkan mimpi masyarakat di Kampung Natabui dan Toweta.

Tanpa memperdulikan kondisi cuaca dan alam yang kurang bersahabat, Satgas TMMD dengan penuh semangat dan niat yang tulus untuk terus melakukan pembangunan rumah, dengan harapan dapat menuntaskan tugas sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan.

Selain mengerjakan pekerjaan fisik, diwaktu senggang personel Satgas TMMD juga melaksanakan kegiatan non fisik seperti penyuluhan kesehatan, membantu mengajar, memberikan wawasan kebangsaan, membagikan bibit tanaman.

Serta membagikan sembako, pakaian layak pakai, dan masih banyak lagi, dengan tujuan untuk membantu masyarakat dalam bidang ekomoni, kesehatan maupun pendidikan kepada anak-anak di kampung tersebut.

Tidak hanya itu, dengan adanya TMMD ini juga mampu menjalin silaturahim dan hubungan baik diantara Satgas TMMD dengan masyarakat setempat. Hal ini terlihat di kala istirahat makan siang maupun pada saat malam hari di saat mereka tinggal bersama masyarakat.

“Ini merupakan hubungan tulus dan ikhlas yang melambangkan kedekatan, keakraban, dan kekeluargaan yang baik antara TNI dan Rakyat,”ungkap Kapendam.
 
Kapendam juga menambahkan bahwa program TMMD ke-108 Kodim 1709/Yawa terdapat hal yang berbeda, karena dalam kegiatan tersebut mendapat kunjungan secara langsung oleh seorang Perwira Tinggi berpangkat Bintang tiga yang merupakan putra asli Papua.

"Dan saat ini menjabat sebagai Danpusterad (Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat) Letnan Jenderal TNI Joppye Onesimus Wayangkau. Kedatangan Danpusterad tentu menambah motivasi serta meningkatkan semangat para anggota Satgas TMMD 108 dalam melaksanakan Bhakti TNI kepada masyarakat,”ujar Kapendam.

Kini, setelah pembangunan 13 rumah selesai dikerjakan, harapan masyarakat  untuk memiliki kehidupan yang layak dengan mempunyai bangunan rumah permanen sudah terwujud.

“Ada rasa bangga yang patut diberikan kepada setiap anggota Satgas TMMD ke-108 Kodim 1709/Yawa yang telah bekerja keras untuk membantu masyarakat dengan hasil yang memuaskan dalam pelaksanaan TMMD ini,” terang Letkol Reza.

Tak hanya untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI, lanjutnya,akan  tetapi juga Para anggota Satgas TMMD tersebut telah melaksanakan tugas dan kewajibanya, seperti yang tertuang di dalam Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan Delapan Wajib TNI.

Pelaksanaan program Bhakti TNI kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kepada rakyat melalui pembangunan dalam program TMMD, yang merupakan program  lintas sektoral dan dilaksanakan tiga kali dalam setahun,sebagai wujud kepedulian nyata dan cinta TNI kepada Rakyat.

Meskipun prajurit Satgas TMMD ke-108 Kodim 1709/Yawa harus meninggalkan keluarga selama satu bulan lamanya, namun hal itu tak sedikitpun menggoyahkan semangat maupun pengabdian untuk melaksanakan tugas yang diberikan hingga tuntas.

Meski rasa rindu kepada keluarga yang terkadang datang. Tetapi demi kepentingan Rakyat khususnya masyarakat Papua, TNI tetap rela berkorban.

Dengan harapan dan niat tulus untuk dapat membantu mewujudkan keinginan masyarakat Kampung Natabui dan Toweta untuk memiliki rumah layak huni dengan bangunan permanen.

Bersama dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat, Satgas TMMD berkerja untuk membantu menjadikan impian masyarakat di Kampung tersebut untuk menjadi kenyataan.

Perlu diketahui bahwa, program TMMD, merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Polri, Kementerian, Lembaga Pemerintahan Non Kementerian (LPNK), Pemerintah Daerah dan komponen bangsa lainnya yang bertujuan untuk membantu mempercepat proses pembangunan di daerah-daerah yang menjadi sasaran TMMD di seluruh wilayah Indonesia.
 
Dalam pelaksanaannya, program TMMD diprioritaskan masuk ke wilayah pedesaan yang tertinggal, terpencil dan terisolir serta berada di perbatasan atau pulau-pulau kecil terluar atau wilayah yang memang sama sekali belum tersentuh oleh pembangunan.

“Keberadaan TNI dan Rakyat tidak dapat dipisahkan karena TNI dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Soliditas TNI bersama seluruh komponen dan elemen masyarakat, harus selalu terpatri  guna memperkokoh persatuan dan kesatuan, sehingga NKRI tetap tegak kokoh sampai kapanpun khususnya di Bumi Cenderawasih. Pangdam XVII/Cenderawasih selalu mengingatkan agar bekerja dengan hati, dan salah satu implementasinya adalah dengan program TMMD 108 ini yang bertujuan untuk membantu pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”tegasnya.

Sementara itu, Danrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan  yang mewakili Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab secara resmi menutup pelaksanaan TMMD ke-108 Kodim 1709/Yawa di Kampung Natabui dan Toweta Distrik Yapen Barat, Kabupaten Kepulauan Yapen pada Selasa (28/7/2020) dengan hasil 13 rumah layak huni berhasil dibangun tepat waktu.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen dan masyarakat setempat mengapresiasi atas terlaksananya  program TMMD ke-108 yang dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana.

 

Pewarta : Muhsidin
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024