Jayapura (ANTARA) - Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan Papua merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi wilayah kaya dan cukup luas untuk dapat dimanfaatkan sebagai daerah penghasil bahan pangan, khususnya sektor pertanian sehingga bisa dioptimalkan untuk menyuplai wilayah di Indonesia.
"Seperti daerah Mamberamo, dimana wilayah tersebut memiliki medan yang datar dan air yang melimpah, serta lahan yang dimiliki cukup luas. Sehingga langkah awal yang perlu dilakukan adalah adanya sosialisasi kepada masyarakat,"ujar Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan saat menerima audiensi Kepala Kanwil Perum Bulog Sopran Kenedi terkait ketahanan pangan, Rabu.
Brigjen Izak berharap adanya sosialisasi secara terpadu dan pemahaman kepada masyarakat tentang potensi wilayah mereka. Adanya bantuan dari pemerintah berupa Alsintan kepada kelompok petani juga akan dapat mengembangkan pertanian secara modern yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
"Selain itu juga akan menarik minat generasi muda Papua untuk terjun mengolah lahan-lahan mereka dan tidak hanya mengharapkan menjadi PNS”, katanya.
Ini adalah salah satu potensi, lanjutnya, yang sedang dikembangkan agar masyarakat dapat merasakan kehadiran Negara di sini.
"Upaya-upaya kami dalam mengatasi konflik tidak bisa dilakukan oleh TNI sendiri, peran Bulog salah satunya yang dibutuhkan. Kami berupaya agar petani di Papua bukan orang dari luar Papua melainkan putra putri asli Papua sehingga sedikit demi sedikit semakin banyak sektor-sektor yang nanti akan dapat menyerap tenaga kerja,"ujarnya.
Brigjen Izak berharap, jika suatu daerah sektor pertaniannya maju maka akan membuka sektor-sektor lain seperti peternakan, perkebunan dan yang lainnya karena banyak hal yang bisa kita manfaatkan dari pertanian untuk bisa mendukung berdirinya sektor pangan yang lain”, tuturnya.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat, Sopran Kenedi mengakui, hasil dari pertemuan tersebut akan dilaporkan kepada pemerintah pusat sehingga dapat segera ditindak lanjuti.
“Papua memang wilayah yang memiliki potensi cukup besar, contohnya seperti di Merauke yang sudah dapat kami manfaatkan hasil panen berasnya untuk pemenuhan stok di Provinsi Papua dan Papua Barat. Namun masih ada kendala-kendala yang dihadapi Bulog sendiri maupun para petani yang harus terus dilakukan pendampingan,"katanya.
Apa yang telah disarankan Danrem, menurut Sopran, tentunya akan menjadi bahan bagi Bulog kepada pemerintah pusat demi pemenuhan bantuan kepada para petani di wilayah Korem 172/PWY.
"Dan komunikasi ini akan terus kita jalin dengan baik dan tentunya kami berharap ada tindak lanjut kedepan, tidak hanya dengan Bulog namun bersama-sama seluruh pemangku kepentingan sehingga ketahanan pangan di Papua dapat terwujud,"ujarnya.
"Seperti daerah Mamberamo, dimana wilayah tersebut memiliki medan yang datar dan air yang melimpah, serta lahan yang dimiliki cukup luas. Sehingga langkah awal yang perlu dilakukan adalah adanya sosialisasi kepada masyarakat,"ujar Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan saat menerima audiensi Kepala Kanwil Perum Bulog Sopran Kenedi terkait ketahanan pangan, Rabu.
Brigjen Izak berharap adanya sosialisasi secara terpadu dan pemahaman kepada masyarakat tentang potensi wilayah mereka. Adanya bantuan dari pemerintah berupa Alsintan kepada kelompok petani juga akan dapat mengembangkan pertanian secara modern yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
"Selain itu juga akan menarik minat generasi muda Papua untuk terjun mengolah lahan-lahan mereka dan tidak hanya mengharapkan menjadi PNS”, katanya.
Ini adalah salah satu potensi, lanjutnya, yang sedang dikembangkan agar masyarakat dapat merasakan kehadiran Negara di sini.
"Upaya-upaya kami dalam mengatasi konflik tidak bisa dilakukan oleh TNI sendiri, peran Bulog salah satunya yang dibutuhkan. Kami berupaya agar petani di Papua bukan orang dari luar Papua melainkan putra putri asli Papua sehingga sedikit demi sedikit semakin banyak sektor-sektor yang nanti akan dapat menyerap tenaga kerja,"ujarnya.
Brigjen Izak berharap, jika suatu daerah sektor pertaniannya maju maka akan membuka sektor-sektor lain seperti peternakan, perkebunan dan yang lainnya karena banyak hal yang bisa kita manfaatkan dari pertanian untuk bisa mendukung berdirinya sektor pangan yang lain”, tuturnya.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat, Sopran Kenedi mengakui, hasil dari pertemuan tersebut akan dilaporkan kepada pemerintah pusat sehingga dapat segera ditindak lanjuti.
“Papua memang wilayah yang memiliki potensi cukup besar, contohnya seperti di Merauke yang sudah dapat kami manfaatkan hasil panen berasnya untuk pemenuhan stok di Provinsi Papua dan Papua Barat. Namun masih ada kendala-kendala yang dihadapi Bulog sendiri maupun para petani yang harus terus dilakukan pendampingan,"katanya.
Apa yang telah disarankan Danrem, menurut Sopran, tentunya akan menjadi bahan bagi Bulog kepada pemerintah pusat demi pemenuhan bantuan kepada para petani di wilayah Korem 172/PWY.
"Dan komunikasi ini akan terus kita jalin dengan baik dan tentunya kami berharap ada tindak lanjut kedepan, tidak hanya dengan Bulog namun bersama-sama seluruh pemangku kepentingan sehingga ketahanan pangan di Papua dapat terwujud,"ujarnya.