Jayapura (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Provinsi Papua menggelar lomba dayung tradisional di Pantai Dok II Jayapura.
Sekretaris KSBN Provinsi Papua Richard Waromi di Jayapura, Selasa mengatakan lomba dayung tradisional yang digelar ini sekaligus untuk memeriahkan HUT ke-75 RI serta melestarikan kearifan lokal Bumi Cenderawasih yang diwariskan oleh nenek moyang sebagai sebuah tradisi yang dimiliki.
"Ada dua nomor lomba dayung tradisional yang dilombakan, yakni ganda campuran lima orang, dan ganda campuran dua orang, dengan usia peserta lomba 18-36 tahun," katanya.
Menurut Richard, lomba dayung tradisional ini peminatnya paling banyak, pesertanya dari kelompok nelayan, para pemuda yang berada di wilayah Kota Jayapura, tercatat 106 peserta dengan 27 grup atau tim.
"Kegiatan lomba dayung tradisional ini merupakan salah satu program KSBN Papua yang dapat mengangkat nilai-nilai budaya, dan bagaimana masyarakat dapat melestarikan kebudayaannya sendiri yang merupakan sarana tradisional ciri khas orang Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan meskipun kini sudah banyak transportasi modern, tapi tidak serta merta harus melupakan apa yang menjadi kearifan lokal orang Papua.
"Dengan adanya lomba ini, generasi muda dapat mengingat kembali alat transportasi laut yang digunakan oleh nenek moyang sebagai sejarah dan budaya di masa lampau," katanya.
Dia menambahkan pihaknya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para sponsor yang telah membantu seperti PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Bank Papua, Bank BNI serta Pemprov Papua.
Sekretaris KSBN Provinsi Papua Richard Waromi di Jayapura, Selasa mengatakan lomba dayung tradisional yang digelar ini sekaligus untuk memeriahkan HUT ke-75 RI serta melestarikan kearifan lokal Bumi Cenderawasih yang diwariskan oleh nenek moyang sebagai sebuah tradisi yang dimiliki.
"Ada dua nomor lomba dayung tradisional yang dilombakan, yakni ganda campuran lima orang, dan ganda campuran dua orang, dengan usia peserta lomba 18-36 tahun," katanya.
Menurut Richard, lomba dayung tradisional ini peminatnya paling banyak, pesertanya dari kelompok nelayan, para pemuda yang berada di wilayah Kota Jayapura, tercatat 106 peserta dengan 27 grup atau tim.
"Kegiatan lomba dayung tradisional ini merupakan salah satu program KSBN Papua yang dapat mengangkat nilai-nilai budaya, dan bagaimana masyarakat dapat melestarikan kebudayaannya sendiri yang merupakan sarana tradisional ciri khas orang Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan meskipun kini sudah banyak transportasi modern, tapi tidak serta merta harus melupakan apa yang menjadi kearifan lokal orang Papua.
"Dengan adanya lomba ini, generasi muda dapat mengingat kembali alat transportasi laut yang digunakan oleh nenek moyang sebagai sejarah dan budaya di masa lampau," katanya.
Dia menambahkan pihaknya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para sponsor yang telah membantu seperti PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Bank Papua, Bank BNI serta Pemprov Papua.