Jakarta (ANTARA) - Laga Latvia menjamu Andorra yang menandai bergulirnya kompetisi UEFA Nations League 2020/21 berakhir imbang nirgol di Stadion Daugavas, Riga, Latvia, Kamis waktu setempat (Jumat WIB).
Pertandingan Divisi D Grup 1 itu berakhir serupa dengan dua pertemuan antara kedua tim di edisi 2018/19, tetapi kali ini diwarnai satu kartu merah, satu penalti yang gagal serta peluang membentur tiang gawang untuk Latvia, demikian catatan laman resmi UEFA.
Statistik pertandingan memperlihatkan tuan rumah tampil dominan dengan hampir 67 persen penguasaan bola sepanjang laga yang berusaha mereka konversi lewat 16 percobaan tembakan.
Namun, dari total percobaan itu hanya empat saja yang menemui sasaran dan tak satu pun berbuah gol.
Sebaliknya, Andorra melepaskan tujuh percobaan tembakan yang tak satu pun menemui sasaran.
Latvia memperoleh peluang emas untuk memimpin ketika wasit Timotheos Christofi menunjuk titik putih setelah Max Llovera menjatuhkan Vladislavs Gutkovskis di dalam area terlarang.
Gelandang serang Janis Ikaunieks menjadi algojo tetapi arah eksekusi penaltinya bisa ditebak oleh kiper Josep Gomes yang menjaga skor tetap imbang pada menit ke-56.
Lantas pada menit ke-71, Latvia dipaksa melanjutkan pertandingan dengan 10 pemain setelah Gutsovskis menerima kartu merah karena reaksi buruknya setelah dilanggar oleh Moises San Nicolas.
Kendati dengan 10 pemain, Latvia tetap menguasai jalannya laga dan hampir memperoleh gol kemenangan ketika Andrejs Ciganiks berhasil menyambut tendangan bebas Llovera, tetapi tandukannya membentur tiang gawang dan skor imbang nirgol bertahan hingga bubaran.
Kedua tim akan kembali merumput pada Minggu (6/9) untuk laga kedua, ketika Andorra menjamu Kepulauan Faroe dan Latvia bertandang ke Malta.
Susunan pemain:
Latvia (4-2-3-1): Pavels Steinbors; Roberts Savalnieks, Antonijs Cernomordijs, Kaspars Dubra, Raivis Jurkovskis; Arturs Zjuzins (Alvis Jaunzems), Eduards Emsis; Vladislavs Fjodorovs (Roberts Uldrikis), Janis Ikaunieks, Andrejs Ciganiks (Martins Kigurs); Vladislavs Gutkovskis
Pelatih: Dainis Kazakevics
Andorra (4-4-2): Josep Gomes; Chus Rubio, Emili Garcia, Max Llovera, Moises San Nicolas; Alexandre Martinez (Jordi Alaez), Marc Rebes, Marc Vales, Marc Pujol; Marcio Vieira (Aaron Sanchez), Cristian Martinez (Ludovic Clemente)
Pelatih: Koldo Alvarez
Pertandingan Divisi D Grup 1 itu berakhir serupa dengan dua pertemuan antara kedua tim di edisi 2018/19, tetapi kali ini diwarnai satu kartu merah, satu penalti yang gagal serta peluang membentur tiang gawang untuk Latvia, demikian catatan laman resmi UEFA.
Statistik pertandingan memperlihatkan tuan rumah tampil dominan dengan hampir 67 persen penguasaan bola sepanjang laga yang berusaha mereka konversi lewat 16 percobaan tembakan.
Namun, dari total percobaan itu hanya empat saja yang menemui sasaran dan tak satu pun berbuah gol.
Sebaliknya, Andorra melepaskan tujuh percobaan tembakan yang tak satu pun menemui sasaran.
Latvia memperoleh peluang emas untuk memimpin ketika wasit Timotheos Christofi menunjuk titik putih setelah Max Llovera menjatuhkan Vladislavs Gutkovskis di dalam area terlarang.
Gelandang serang Janis Ikaunieks menjadi algojo tetapi arah eksekusi penaltinya bisa ditebak oleh kiper Josep Gomes yang menjaga skor tetap imbang pada menit ke-56.
Lantas pada menit ke-71, Latvia dipaksa melanjutkan pertandingan dengan 10 pemain setelah Gutsovskis menerima kartu merah karena reaksi buruknya setelah dilanggar oleh Moises San Nicolas.
Kendati dengan 10 pemain, Latvia tetap menguasai jalannya laga dan hampir memperoleh gol kemenangan ketika Andrejs Ciganiks berhasil menyambut tendangan bebas Llovera, tetapi tandukannya membentur tiang gawang dan skor imbang nirgol bertahan hingga bubaran.
Kedua tim akan kembali merumput pada Minggu (6/9) untuk laga kedua, ketika Andorra menjamu Kepulauan Faroe dan Latvia bertandang ke Malta.
Susunan pemain:
Latvia (4-2-3-1): Pavels Steinbors; Roberts Savalnieks, Antonijs Cernomordijs, Kaspars Dubra, Raivis Jurkovskis; Arturs Zjuzins (Alvis Jaunzems), Eduards Emsis; Vladislavs Fjodorovs (Roberts Uldrikis), Janis Ikaunieks, Andrejs Ciganiks (Martins Kigurs); Vladislavs Gutkovskis
Pelatih: Dainis Kazakevics
Andorra (4-4-2): Josep Gomes; Chus Rubio, Emili Garcia, Max Llovera, Moises San Nicolas; Alexandre Martinez (Jordi Alaez), Marc Rebes, Marc Vales, Marc Pujol; Marcio Vieira (Aaron Sanchez), Cristian Martinez (Ludovic Clemente)
Pelatih: Koldo Alvarez