Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw meminta kepada pemuda Grime Nawa, Kabupaten Jayapura untuk mewaspadai beragam bentuk ancaman di era perkembangan global.

"Di mana ada ancaman perspektif global yang sedang kita hadapi, pertama saya mengingatkan bahwa ancaman narkoba hari ini masih serius, sebagai generasi muda kita harus hindari hal seperti itu dimana kepentingan mereka untuk membuat kehilangan generasi dan melemahkan bangsa ini," katanya.

Kedua, ancaman teroris dan radikalisme yang terus berupaya menyusup ke masyarakt. Ketiga,adalah ancaman media sosial yang harus dipahami bahwa ada pola perubahan dimana saat ini dijajah tetapi tidak merasa dijajah dan terkadang rela mengeluarkan uang kepada mereka yang menjajah kita, yang di antaranya disusupi berita hoax, radikalisme, hedonisme, pornografi, narkoba, individualisme, antisosial dan juga degradasi moral serta sistem instan yang sesungguhnya mengancam generasi muda dan keutuhan bangsa.

"Keempat, adalah ancaman 'proxi war' bahwa pihak ini tidak terjun langsung, melalui pihak ketiga mereka mempengaruhi berita propaganda demi kepentingan para pihak, sehingga diperlukan soliditas antarkita, yang diharapkan pemuda harus tegar dan kuat bersama dengan seluruh elemen masyarakat dan bergandeng tangan dengan pemerintah daerah maupun TNI/Polri untuk mengantisipasi ruang-ruang konflik," katanya.

Untuk itu, dalam rangka menjaga keutuhan NKRI, gerakan pemuda harus sebagai "problem solving" dan berperan aktif, menjadi pelopor ke-Indonesiaan, sebagai pioner kebangkitan kemandirian dan kesejahteraan Papua dalam menjadi lumbung inovasi yang berguna bagi pertanian maupun pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang lain.

"Saya berharap pemuda di Grime Nawa dapat menjadi ujung tombak pembangunan, termasuk harus didorong adanya sekolah pendidikan vokasi di bidang pertanian yang sejak dulu menjadi primadona daerah ini," katanya.

Jenderal bintang dua ini juga mengajak agar pemuda Grime Nawa, Kabupaten Jayapura, dapat menggelar suatu lomba musik tradisional yang dikreasikan oleh kaum muda pada saat puncak HUT Pemuda yang biasa diperingati pada 28 Oktober.
 

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024