Jayapura (ANTARA) - Mahasiswa program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasih Jayapura, Papua yang melakukan kuliah kerja lapangan ditengah pandemi COVID-19 dengan lingkungan membersihkan coretan noda-noda vandalisme di tiga titik berbeda di kota Jayapura.
"Mahasiswa FKIP calon guru jadi mereka harus terlibat atau ikut merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat, sekaligus harus menjadi tanggung jawab bagi mereka juga dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat melalui kuliah kerja lapangan," kata Pembantu Dekan I FKIP Uncen, Yan Dirk Wabiser di Jayapura, Sabtu.
Mahasiswa program studi PPKN ini, kata dia, sudah dipersiapkan untuk menjadi guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dimana dalam penekanan utama selalu pada pendidikan karakter.
Dengan demikian, kegiatan kuliah kerja lapangan di semester ini difokuskan pada dua hal, pertama kepedulian terhadap lingkungan dan kedua kepedulian terhadap kesehatan.
Berkaitan dengan kepedulian terhadap lingkungan, menurut dia, kegiatan yang dilakukan adalah menghilangkan noda-noda vandalisme yang ada disekitar tempat tinggal mereka, terutama dilingkungan Abepura.
Berkaitan dengan ini, mahasiswa ini membersihkan noda-noda vandalisme di Sekolah Dasar Negeri III Abepura, Kota Jayapura.
Kemudian aksi bersih lingkungan, lanjut dia, dilanjutkan di depan gedung Universitas Cenderawasih Jayapura, kampus lama di Abepura terutama di depan pagar masuk, titik ketiga di SMP Santo Paulus Padang Bulan, Abepura.
Tiga lokasi ini, lanjutnya, penuh dengan noda-noda vandalisme. Noda-noda ini dari sisi karakter itu karakter yang buruk.
"Dari sisi karakter, kami menilai bahwa itu karakter yang buruk. Dengan demikian kita harus hapuskan noda-noda vandalisme ini sehingga lingkungan menjadi bersih, lingkungan ini menjadi aman dan indah. Jadi, SD Negeri III Abepura sudah bersih," ujarnya.
Kemudian, lanjut dia, depan kampus Uncen lama di Abepura juga sudah bersih, selanjutnya di depan SMP Paulus Abepura yang jika lewat di depan sekolah itu sangat kotor, tetapi sudah dibersihkan.
Berkaitan dengan menghapuskan noda-noda vandalisme di Kota Jayapura ini, banyak mendapat sambutan positif.
"Sambutan positif itu menunjukan bahwa masyarakat senang supaya lingkungan itu bisa indah, bersih dan nyaman buat warga. Kemudian, fasilitas-fasilitas umum itu harus kita jaga, karena fasilitas ini disiapkan untuk kita termasuk masyarakat harus menjaga hal-hal itu dengan baik," katanya.
Ia menambahkan, kegiatan kedua yaitu kepedulian terhadap kesehatan yakni dengan cara membagikan 110 masker secara gratis kepada masyarakat di Kota Jayapura. Dimana kini pandemi COVID-19, untuk itu pembagian masker guna mencegah penyebaran corona.
"Mahasiswa FKIP calon guru jadi mereka harus terlibat atau ikut merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat, sekaligus harus menjadi tanggung jawab bagi mereka juga dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat melalui kuliah kerja lapangan," kata Pembantu Dekan I FKIP Uncen, Yan Dirk Wabiser di Jayapura, Sabtu.
Mahasiswa program studi PPKN ini, kata dia, sudah dipersiapkan untuk menjadi guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dimana dalam penekanan utama selalu pada pendidikan karakter.
Dengan demikian, kegiatan kuliah kerja lapangan di semester ini difokuskan pada dua hal, pertama kepedulian terhadap lingkungan dan kedua kepedulian terhadap kesehatan.
Berkaitan dengan kepedulian terhadap lingkungan, menurut dia, kegiatan yang dilakukan adalah menghilangkan noda-noda vandalisme yang ada disekitar tempat tinggal mereka, terutama dilingkungan Abepura.
Berkaitan dengan ini, mahasiswa ini membersihkan noda-noda vandalisme di Sekolah Dasar Negeri III Abepura, Kota Jayapura.
Kemudian aksi bersih lingkungan, lanjut dia, dilanjutkan di depan gedung Universitas Cenderawasih Jayapura, kampus lama di Abepura terutama di depan pagar masuk, titik ketiga di SMP Santo Paulus Padang Bulan, Abepura.
Tiga lokasi ini, lanjutnya, penuh dengan noda-noda vandalisme. Noda-noda ini dari sisi karakter itu karakter yang buruk.
"Dari sisi karakter, kami menilai bahwa itu karakter yang buruk. Dengan demikian kita harus hapuskan noda-noda vandalisme ini sehingga lingkungan menjadi bersih, lingkungan ini menjadi aman dan indah. Jadi, SD Negeri III Abepura sudah bersih," ujarnya.
Kemudian, lanjut dia, depan kampus Uncen lama di Abepura juga sudah bersih, selanjutnya di depan SMP Paulus Abepura yang jika lewat di depan sekolah itu sangat kotor, tetapi sudah dibersihkan.
Berkaitan dengan menghapuskan noda-noda vandalisme di Kota Jayapura ini, banyak mendapat sambutan positif.
"Sambutan positif itu menunjukan bahwa masyarakat senang supaya lingkungan itu bisa indah, bersih dan nyaman buat warga. Kemudian, fasilitas-fasilitas umum itu harus kita jaga, karena fasilitas ini disiapkan untuk kita termasuk masyarakat harus menjaga hal-hal itu dengan baik," katanya.
Ia menambahkan, kegiatan kedua yaitu kepedulian terhadap kesehatan yakni dengan cara membagikan 110 masker secara gratis kepada masyarakat di Kota Jayapura. Dimana kini pandemi COVID-19, untuk itu pembagian masker guna mencegah penyebaran corona.