Timika (ANTARA) - Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIII Tanah Papua dipastikan akan berlangsung pada 2021 setelah perhelatan PON XX yang telah dimundurkan dari Oktober 2020 ke Oktober 2021.

Ketua Panitia Penyelenggara Pesparawi XIII Tanah Papua yang juga Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob di Timika, Senin, mengatakan keputusan pengunduran jadwal penyelenggaraan Pesparawi XIII Tanah Papua yang sedianya berlangsung di Timika pada Juni 2020 ke tahun 2021 diambil dalam rapat Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Papua di Jayapura baru-baru ini.

"Sesuai keputusan rapat LPPD Provinsi Papua di Jayapura disepakati bahwa penyelenggaraan Pesparawi XIII Tanah Papua akan dilangsungkan 2021 setelah penyelenggaraan PON XX. PON XX akan berakhir pada 15 Oktober 2021. Setelah itu, barulah dilaksanakan Pesparawi XIII di Timika," jelasnya.

Panitia Penyelenggara Pesparawi XIII keberatan jika penyelenggaraan salah satu kegiatan kerohanian kristiani terbesar di Tanah Papua itu dilangsungkan bulan Juni 2021 lantaran kondisi cuaca di wilayah Timika pada bulan Juni hingga Agustus selalu diguyur curah hujan tinggi.

Selain itu, keputusan untuk mengundurkan jadwal penyelenggaraan Pesparawi XIII Tanah Papua setelah perhelatan PON XX pada bulan Oktober 2021 karena mempertimbangkan situasi pandemi COVID-19 yang sampai sekarang masih berlangsung di seluruh Papua, bahkan angka kasusnya semakin meningkat.

"Kita semua tidak tahu persis pandemi COVID-19 ini akan berlangsung sampai kapan. Pada bulan Maret 2021 kita akan melakukan evaluasi kembali untuk penentuan tanggal penyelenggaraan Pesparawi XIII Tanah Papua tahun 2021," jelas John, sapaan akrabnya.

Menurut dia, jika nantinya Pemerintah Pusat memberikan izin penyelenggaraan PON XX tetap dilaksanakan sesuai jadwal yaitu bulan Oktober 2021 maka sudah pasti penyelenggaraan Pesparawi XIII Tanah Papua juga mendapat restu dari pemerintah.

"Tentu kalau PON XX diizinkan maka sudah pasti Pesparawi XIII Tanah Papua juga akan diizinkan. Mengingat PON itu merupakan event nasional, maka tentu harus diprioritaskan terlebih dahulu, setelah itu barulah event daerah menyusul," ujarnya.

Panitia Penyelenggara Pesparawi XIII Tanah Papua meminta semua LPPD kabupaten/kota di Provinsi Papua dan Papua Barat tetap melaksanakan kegiatan latihan, meskipun ada keterbatasan-keterbatasan di tengah situasi pandemi COVID-19 saat ini.

Kabupaten Mimika ditetapkan sebagai tuan rumah penyelenggara kegiatan Pesparawi XIII Tanah Papua saat kegiatan Pesparawi XII Tanah Papua yang berlangsung di Kabupaten Kaimana tahun 2018.

Meski saat itu sebagian besar kabupaten/kota di Provinsi Papua menyatakan keberatan dengan ditunjuknya Kabupaten Mimika sebagai tuan rumah kegiatan tersebut karena mempertimbangkan situasi keamanan yang sering rawan konflik perang suku di Timika, namun Bupati Mimika Eltinus Omaleng saat itu menyatakan siap membiayai kegiatan kerohanian tersebut.

"Kalau kegiatan Pesparawi XIII Tanah Papua sukses maka tentu nama baik Kabupaten Mimika yang terangkat. Karena itu tidak ada alasan soal tidak ada anggaran. Dulu saat di Kabupaten Kaimana, Kabupaten Mimika menyatakan siap membiayai kegiatan Pesparawi XIII Tanah Papua di hadapan seluruh bupati dan wali kota se Tanah Papua," ujarnya.

 

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024