Jayapura (ANTARA) - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat  Brigjen TNI Nefra Firdaus menegaskan dalam menghadapi  manajemen krisis khususnya dalam mengelola manajemen informasi pejabat penerangan harus bertindak cepat dan responsif.

"Krisis di sini bukan krisis keuangan atau krisis moneter tetapi suatu kejadian di wilayah yang melibatkan satuan atau personel TNI AD  harus segera direspon dengan cepat oleh pejabat penerangan," kata Kadispenad Brigjen TNI Nefra Firdaus dalam pengarahannya pada rapat virtual  melalui video conference bersama dengan para Kapendam Kapenhumas Balakpus dan Kapenrem seluruh Indonesia, di Puskodal Mabesad, Jakarta, Selasa.

Dalam rapat tersebut Kadispenad memberikan pengarahan yang terkait dengan bidang tugas penerangan jajaran Angkatan Darat terutama bagaimana pejabat penerangan di daerah atau satuan dalam menyikapi apabila ada kejadian yang melibatkan satuan atau personel TNI AD. 

"How to handle Information During  a Crisis” atau Bagaimana  Langkah-Langkah Dalam Manajemen Informasi Pada Saat Krisis”  ujar Nefra.

Brigjen Nefra menjelaskan, terdapat lima langkah yang harus dilakukan pejabat penerangan, pertama; Be truthful (Jujur),  memberikan informasi apa adanya. Kedua; menyampaikan informasi yang bermanfaat. Ketiga; membuat rencana manajemen krisis dan masukkan hubungan dengan media.

Keempat; menyiapkan juru bicara, Kapen merupakan juru bicara satuan, siap tidaknya juru bicara dalam memberikan keterangan mempengaruhi opini masyarakat secara luas dan yang kelima; menjalin kerjasama yang berkelanjutan dengan media.

Kadispenad menyampaikan manajemen informasi dalam krisis bukanlah hal yang spontan tetapi perlu disiapkan, direncanakan dan dipelihara. Public Relation (PR) dalam situasi krisis memerlukan skill (keahlian) yang harus dipelajari dan dilatih sehingga informasi yang disampaikan bermanfaat dan bukan menjadi bumerang.

Pejabat penerangan harus berhati-hati dalam memberikan informasi yang penting, tapi tidak membatasi akses info secara total karena dapat menimbulkan asumsi yang keliru dalam persepsi berita. Dalam menyampaikan informasi harus memerhatikan hal-hal yang sudah menjadi protokol /ketentuan.

"Yang lebih penting hubungan dengan media harus terus dijaga dan bukan sebagai hubungan jangka pendek dan  kasuistis tapi direncanakan secara baik,"pesan Brigjen Nefra.

Pada akhir acara rapat virtual dilaksanakan sesi diskusi dan tanya jawab,  turut hadir dalam rapat  tersebut Sesdispenad Kolonel Inf Mu'tamar, para Kasubdis Dispenad dan 73 pejabat penerangan jajaran TNI AD baik tingkat Kotama, Balakpus dan Korem.

 

Pewarta : Muhsidin
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024