Jayapura (ANTARA) - Segenap warga di Provinsi Papua yang menggelar pesta demokrasi diajak menggaungkan pemilihan kepala daerah serentak (pilkada) yang aman dan damai serta menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam tiap aktivitas.

Demikian ajakan ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Minggu, menyusul telah dilaksanakan penetapan, pencabutan nomor urut dan deklarasi kampanye aman dan damai di 11 kabupaten yang melaksanakan pilkada di Bumi Cenderawasih.

"Pelaksanaan tahapan pilkada saat ini telah memasuki tahapan kampanye dari masing-masing pasangan calon bupati dan wakil bupati di 11 kabupaten yang melaksanakan pilkada tahun 2020 sesuai dengan PKPU nomor 5 Tktahun 2020 tanggal 12 Juni 2020 tentang perubahan ketiga PKPH nomor 15 tahun 2019 tentang tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati dan atau walikota dan wakil walikota tahun 2020," katanya.

Berdasarkan jadwal tersebut, kata dia, dari 26 September hingga tanggal 5 Desember 2020 merupakan tahapan kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati di 11 kabupaten yang ada di Papua.

"Di 11 kabupaten tersebut pengamanan personel TNI-Polri disetiap tahapan terus dilakukan untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas. Personel TNI-Polri bersama pihak penyelenggara bersama para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda terus menggaungkan kampanye damai dengan harapan semua tahapan dapat berjalan dengan aman dan lancar," katanya.

Situasi yang aman dan kondusif, kata dia, merupakan tanggungjawab bersama, pilihan boleh beda tetapi tetapi menjaga persatuan dan kesatuan itu yang utama.

"Gunakan sarana teknologi saat ini seperti media sosial sebagai ajang untuk menjalin silaturahmi dengan saudara kami, keluarga kiami dan saling berbagi informasi penting yang perlu kami ketahui bersama. Kami jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang sengaja dibangun untuk memecah belah persaudaraan antara kami," katanya.

Apalagi, lanjut dia, saat ini Indonesia khususnya di Papua tengah dilanda pandemi COVID-19, untuk itu diharapkan para massa pendukung dari masing-masing pasangan calon untuk tidak bereforia berlebihan dengan mengumpulkan massa dalam jumlah banyak.

"Tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M+1T yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak berkerumun sehingga kita semua dapat terhindar dari virus tersebut. Jangan sampai tahapan yang kita akan hadapi saat ini menjadi klaster baru penyebaran COVID-19, karena akan merugikan diri kita sendiri maupun orang lain yang ada di sekitar kami," katanya.

11 Kabupaten yang akan melaksanakan pilkada serentak pada tahun 2020 di Papua yakni Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Nabire, Kabupaten Keerom, Kabupaten Merauke, Kabupaten Asmat, Kabupaten Waropen, Kabupaten Supiori, Kabupaten Yalimo dan Kabupaten Boven Digoel.
 

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024