Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Keerom meminta pelaksanaan pilkada serentak 2020 di wilayahnya sukses dan aman dari penyebaran pandemi COVID-19.
Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Keerom Ridwan Rumasukun di Jayapura, Rabu, mengatakan untuk mewujudkan pilkada serentak yang aman dari COVID-19, masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan.
"Masyarakat harus menjaga jarak, memakai masker dan rajin mencuci tangan agar penyebaran COVID-19 dapat diputus mata rantainya," katanya.
Menurut Ridwan, semua pihak juga harus menciptakan suasana yang aman, nyaman dan kondusif sehingga ketika masyarakat melakukan pencoblosan bisa lebih tenang.
"Kami telah menggelar pertemuan dengan tokoh adat dan agama di Kabupaten Keerom agar semuanya dapat berjalan dengan baik, di mana intinya ada pada komunikasi yang terjalin," ujarnya.
Dia menjelaskan jika komunikasi terjalin baik antara pemerintah, masyarakat dan pihak penyelenggara pilkada serentak maka semuanya dapat berjalan dengan lancar.
"Damai atau tidak semuanya bergantung pada pribadi masing-masing sehingga jika pemerintah sepakat dengan masyarakat untuk menciptakan kedamaian maka akan damai," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya terus mensosialisasikan hal tersebut dengan masyarakat dan tokoh-tokoh adat, agama serta lainnya guna menjaga hubungan yang baik sehingga pilkada sukses juga aman dari COVID dapat terlaksana.
Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Keerom Ridwan Rumasukun di Jayapura, Rabu, mengatakan untuk mewujudkan pilkada serentak yang aman dari COVID-19, masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan.
"Masyarakat harus menjaga jarak, memakai masker dan rajin mencuci tangan agar penyebaran COVID-19 dapat diputus mata rantainya," katanya.
Menurut Ridwan, semua pihak juga harus menciptakan suasana yang aman, nyaman dan kondusif sehingga ketika masyarakat melakukan pencoblosan bisa lebih tenang.
"Kami telah menggelar pertemuan dengan tokoh adat dan agama di Kabupaten Keerom agar semuanya dapat berjalan dengan baik, di mana intinya ada pada komunikasi yang terjalin," ujarnya.
Dia menjelaskan jika komunikasi terjalin baik antara pemerintah, masyarakat dan pihak penyelenggara pilkada serentak maka semuanya dapat berjalan dengan lancar.
"Damai atau tidak semuanya bergantung pada pribadi masing-masing sehingga jika pemerintah sepakat dengan masyarakat untuk menciptakan kedamaian maka akan damai," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya terus mensosialisasikan hal tersebut dengan masyarakat dan tokoh-tokoh adat, agama serta lainnya guna menjaga hubungan yang baik sehingga pilkada sukses juga aman dari COVID dapat terlaksana.