Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua mulai mengoptimalisasi program-program padat karya seperti yang ada di bawah naungan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk memacu peredaran uang di tengah masyarakat khususnya pada masa pandemi COVID-19.
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Muhammad Musaad di Jayapura, Jumat, mengatakan optimalisasi program-program padat karya sesuai dengan instruksi dari Gubernur dan Wakil Gubernur Papua.
"Program-program padat karya tersebut berupa pembangunan jalan dan lain sebagainya di mana akan dilaksanakan oleh pihak ketiga perusahaan," katanya.
Menurut Musaad, melalui pihak ketiga ini maka akan dikelola secara swadaya dan masyarakat yang akan mengerjakan sehingga uang tersebut akan beredar di tengah masyarakat.
"Hal ini merupakan salah satu langkah praktis dan bisa dilakukan secepatnya karena anggarannya sudah ada di Kas Daerah (Kasda)," ujarnya.
Dia menjelaskan pertemuan antara pemprov dan DPR sudah membuahkan hasil karena ke depan akan ada "dropping" dana otonomi khusus masuk ke kasda sehingga tinggal bagaimana percepatan penyerapannya pelaksanaan kegiatannya.
"Kini sudah harus kembali menjadi masyarakat yang produktif dan memang COVID-19 ini berbahaya tapi bukan alasan untuk tidak bergerak," katanya lagi.
Dia menambahkan dengan optimalisasi ini diharapkan perekonomian masyarakat dapat terbantu di tengah pandemi COVID-19.
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Muhammad Musaad di Jayapura, Jumat, mengatakan optimalisasi program-program padat karya sesuai dengan instruksi dari Gubernur dan Wakil Gubernur Papua.
"Program-program padat karya tersebut berupa pembangunan jalan dan lain sebagainya di mana akan dilaksanakan oleh pihak ketiga perusahaan," katanya.
Menurut Musaad, melalui pihak ketiga ini maka akan dikelola secara swadaya dan masyarakat yang akan mengerjakan sehingga uang tersebut akan beredar di tengah masyarakat.
"Hal ini merupakan salah satu langkah praktis dan bisa dilakukan secepatnya karena anggarannya sudah ada di Kas Daerah (Kasda)," ujarnya.
Dia menjelaskan pertemuan antara pemprov dan DPR sudah membuahkan hasil karena ke depan akan ada "dropping" dana otonomi khusus masuk ke kasda sehingga tinggal bagaimana percepatan penyerapannya pelaksanaan kegiatannya.
"Kini sudah harus kembali menjadi masyarakat yang produktif dan memang COVID-19 ini berbahaya tapi bukan alasan untuk tidak bergerak," katanya lagi.
Dia menambahkan dengan optimalisasi ini diharapkan perekonomian masyarakat dapat terbantu di tengah pandemi COVID-19.