Jayapura (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, menyediakan tempat pemungutan suara (TPS) khusus bagi warga yang memiliki gejala reaktif COVID-19.

"TPS khusus itu bagi pemilih yang suhu tubuhnya diatas 37,35 derajat celcius itu berarti sudah dinyatakan reaktif COVID-19, jadi disediakan bilik khusus bagi mereka," kata Ketua KPU Kabupaten Keerom Melianus M.Gobay ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Minggu.

Surat suaranya, menurut dia, diambil oleh orang yang ditunjuk oleh pemilih tersebut, lalu didampingi oleh saksi dan juga petugas perlindungan masyarakat (Linmas) serta Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) setempat. Setelah surat suara itu dibawa masuk ke bilik khusus, dibuka lalu saksi dan Linmas melihat, kemudian pemilih yang bersangkutan mencoblos.

Setelah yang bersangkutan melakukan pencoblosan, lanjut dia, surat suara itu dilipat lalu saksi yang ditunjuk itu yang memasukkan surat suara itu ke dalam kotak suara. 

"Pemilih hanya mencoblos saja, dia tidak boleh menyentuh yang lain-lain. Meski demikian, pemilih yang bersangkutan juga diberikan sarung tangan sekali pakai. Itu situasi yang akan terjadi nanti pada 9 Desember," ujarnya.

Pada saat pencoblosan berlangsung, kata dia, nantinya akan dilakukan monitoring oleh panitia pemilihan di tingkat distrik dan juga anggota KPU yang ditugaskan untuk mengkoordinir setiap wilayah kerjannya.

Menurut dia, di Kabupaten Keerom, sebanyak 185 tempat pemungutan suara di masing-masing distrik yang ada di kabupaten tersebut. Terkait alat pelindung diri (APD) dan peralatan KPPS, KPU Kabupaten Keerom sudah membelanjakannya, pendistribusiannya akan dilakukan pada 5 sampai 8 Desember 2020.

Dia menambahkan, APD yang sudah dibeli seperti sarung tangan sekali pakai dan masker. Masker itu nantinya diberikan kepada pemilih yang datang tanpa masker. 

"Masker yang dibelanjakan itu disesuaikan dengan jumlah pemilih yang sudah ditetapkan di Keerom yakni 54.493 pemilih. Sarung tangan sekali pakai juga disesuaikan dengan jumlah pemilih yang sudah ditetapkan," katanya.
 

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024