Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Keerom, Papua, meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayahnya untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat serta bekerja lebih efisien setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat tahun anggaran 2021 disahkan.

Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Keerom Ridwan Rumasukun di Jayapura, Selasa, mengatakan total pendapatan APBD Keerom 2021 adalah Rp885,54 miliar, sedangkan besaran belanja Rp835,54 miliar, sehingga pada tahun anggaran 2021 ada surplus Rp50 miliar.

"Namun besaran APBD Keerom pada tahun depan mengalami penurunan 15,43 persen jika dibandingkan APBD Induk 2020 yang nilainya Rp1,05 triliun," katanya.

Menurut Ridwan, dengan adanya penurunan APBD sebesar Rp161,666 miliar, diinstruksikam kepada OPD di Keerom bisa bekerja lebih efisien yang dibarengi dengan peningkatan kualitas pelayanan ke masyarakat.

"Dari total APBD Rp735,54 miliar, sebesar Rp549,47 miliar dialokasikan untuk belanja operasi yang di dalamnya termasuk belanja pegawai, belanja bunga, belanja hibah, belanja bantuan sosial dan belanja bantuan keuangan," ujarnya.

Dia menjelaskan untuk alokasi belanja modal pada 2021, dianggarkan Rp152,171 miliar di mana juga ada alokasi belanja tidak terduga senilai Rp3 miliar.

"Diminta juga agar daya serap anggaran pada masing-masing OPD di Kabupaten Keerom terus ditingkatkan," katanya lagi.

Dia menambahkan pihaknya akan terus mengingatkan masing-masing OPD untuk menggenjot capaian daya serapnya sehingga semua sektor harus digerakkan secepatnya dan secara simultan.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024