Jayapura (ANTARA) - Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Pos Bendungan Tami bersama warga perbatasan di Kampung Gambut, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura menggelar acara bakar batu menyambut sukacita Natal 2020, Jumat.
Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto dalam keterangan tertulis dari Distrik Muara Tami Kota Jayapura, Jumat, mengatakan acara bakar batu ini disambut sukacita dan penuh kedamaian para penduduk Kampung Gambut.
"Ya, acara bakar batu ini ditujukan dalam rangka menyambut sukacita Natal yang dimeriahkan Pos Bendungan Tami Satgas Yonif MR 413 Kostrad," ungkap Dansatgas Mayor Anggun Wuriyanto.
Ia mengakui acara bakar batu merupakan suatu tradisi budaya penting di masyarakat Papua yang berupa ritual memasak bersama-sama dengan tujuan bersyukur, bersilaturahim dan menyambut hari besar termasuk salah satu di antaranya Natal.
"Kegiatan ini juga merupakan bentuk toleransi antarumat beragama, dan kami selaku penjaga perbatasan RI-PNG di wilayah Kampung Gambut turut larut dalam sukacita yang mereka rasakan," ujar Dansatgas.
Sementara itu, Komandan Pos Bendungan Tami Letda Inf Bayu Dwigantara mengakui bahan pokok makanan di acara bakar batu tersebut setidaknya terdapat lima ekor babi, puluhan kilo sayur dan umbi-umbian dimasak bersama.
"Acara bakar batu yang dilakukan warga Gambut terbilang mewah dan termasuk acara besar yang biasanya digelar dalam acara adat," jelas Bayu.
Tokoh Masyarakat Kampung Gambut Yalimo Kogoya (56) menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Satgas Yonif MR 413 Kostrad yang turut berpartisipasi dalam acara bakar batu itu.
"Terima kasih atas bantuan Satgas, semoga dalam perayaan Natal ini, kita semua senantiasi diberikan kedamaian dan kasih," harap Yalimo Kogoya.
Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto dalam keterangan tertulis dari Distrik Muara Tami Kota Jayapura, Jumat, mengatakan acara bakar batu ini disambut sukacita dan penuh kedamaian para penduduk Kampung Gambut.
"Ya, acara bakar batu ini ditujukan dalam rangka menyambut sukacita Natal yang dimeriahkan Pos Bendungan Tami Satgas Yonif MR 413 Kostrad," ungkap Dansatgas Mayor Anggun Wuriyanto.
Ia mengakui acara bakar batu merupakan suatu tradisi budaya penting di masyarakat Papua yang berupa ritual memasak bersama-sama dengan tujuan bersyukur, bersilaturahim dan menyambut hari besar termasuk salah satu di antaranya Natal.
"Kegiatan ini juga merupakan bentuk toleransi antarumat beragama, dan kami selaku penjaga perbatasan RI-PNG di wilayah Kampung Gambut turut larut dalam sukacita yang mereka rasakan," ujar Dansatgas.
Sementara itu, Komandan Pos Bendungan Tami Letda Inf Bayu Dwigantara mengakui bahan pokok makanan di acara bakar batu tersebut setidaknya terdapat lima ekor babi, puluhan kilo sayur dan umbi-umbian dimasak bersama.
"Acara bakar batu yang dilakukan warga Gambut terbilang mewah dan termasuk acara besar yang biasanya digelar dalam acara adat," jelas Bayu.
Tokoh Masyarakat Kampung Gambut Yalimo Kogoya (56) menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Satgas Yonif MR 413 Kostrad yang turut berpartisipasi dalam acara bakar batu itu.
"Terima kasih atas bantuan Satgas, semoga dalam perayaan Natal ini, kita semua senantiasi diberikan kedamaian dan kasih," harap Yalimo Kogoya.