Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan program vaksinasi COVID-19 akan dimulai pada Rabu (13/1) dan dampaknya akan mulai kelihatan dalam tiga bulan ke depan.
"Sambil kita mulai nanti hari Rabu vaksinasi nasional dan itu saya kira setelah tiga bulan akan kelihatan dampak yang cukup baik," kata Menko Luhut dalam peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 2021 yang diselenggarakan secara luring dan daring dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin.
Dalam kesempatan itu Menko Luhut juga memberi pesan khusus kepada Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang hadir dalam acara tersebut, soal peningkatan kasus COVID-19 di Pulau Dewata akibat libur panjang akhir tahun lalu.
Menko Luhut mengingatkan soal pengawasan pelaksanaan tes swab maupun tes cepat (rapid test) antigen yang jadi syarat masuk Bali. Demikian pula penyiapan sarana untuk karantina serta pengetatan pelaksanaan protokol kesehatan.
"Saya harap Bali akan segera recovery. Saya titip juga Pak Oka, ini Bali kemarin datanya naik tinggi, ini dampak dari libur panjang. Oleh karena itu, sekarang tolong diketatkan lagi pengawasam terhadap pelaksanaan swab maupun rapid test antigen dan penyiapan karantina dan protokol kesehatan yang sudah disusun oleh Kementerian Kesehatan betul-betul dilakukan," imbuh Menko Luhut.
Menko Luhut berharap jika semua upaya benar-benar dilaksanakan dengan benar, diharapkan penularan COVID-19 bisa terkendali dan tidak meningkat tinggi.
"Kalau kita kerjakan dengan sungguh-sungguh di semua tempat, saya kira kita akan bisa meng-contain atau melokalisasi COVID-19 ini," pungkas Luhut.
"Sambil kita mulai nanti hari Rabu vaksinasi nasional dan itu saya kira setelah tiga bulan akan kelihatan dampak yang cukup baik," kata Menko Luhut dalam peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 2021 yang diselenggarakan secara luring dan daring dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin.
Dalam kesempatan itu Menko Luhut juga memberi pesan khusus kepada Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang hadir dalam acara tersebut, soal peningkatan kasus COVID-19 di Pulau Dewata akibat libur panjang akhir tahun lalu.
Menko Luhut mengingatkan soal pengawasan pelaksanaan tes swab maupun tes cepat (rapid test) antigen yang jadi syarat masuk Bali. Demikian pula penyiapan sarana untuk karantina serta pengetatan pelaksanaan protokol kesehatan.
"Saya harap Bali akan segera recovery. Saya titip juga Pak Oka, ini Bali kemarin datanya naik tinggi, ini dampak dari libur panjang. Oleh karena itu, sekarang tolong diketatkan lagi pengawasam terhadap pelaksanaan swab maupun rapid test antigen dan penyiapan karantina dan protokol kesehatan yang sudah disusun oleh Kementerian Kesehatan betul-betul dilakukan," imbuh Menko Luhut.
Menko Luhut berharap jika semua upaya benar-benar dilaksanakan dengan benar, diharapkan penularan COVID-19 bisa terkendali dan tidak meningkat tinggi.
"Kalau kita kerjakan dengan sungguh-sungguh di semua tempat, saya kira kita akan bisa meng-contain atau melokalisasi COVID-19 ini," pungkas Luhut.