Jayapura (ANTARA) - Kapolres Yahukimo AKBP Denny Hendriana mengaku terduga pelaku pembunuh staf KPU Yahukimo Hendry Jovinski (25 th) diduga bersembunyi di wilayah Distrik Sela.
"Memang benar dari laporan yang diterima terduga pelaku pembunuhan yang menewaskan staff KPU di Dekai, Ananias Yalak atau Senat Soll berada di Distrik Sela yang merupakan kampung halamannya,"ungkap Kapolres AKBP Denny di Yahukimo kepada ANTARA, Senin.
Ia mengakui, daerah distrik Sela cukup jauh dan hanya bisa ditempuh dengan menggunakan pesawat berbadan kecil seperti cessna atau helikopter.
Mantan Kapolres Mamberamo Tengah itu mengaku, kawasan itu merupakan kawasan penambangan rakyat yang letaknya sangat terpencil.
"Walaupun demikian kasusnya tetap ditangani sehingga bila Senat Soll ditangkap maka akan dituntaskan sesuai hukum yang berlaku,"kata Denny.
Senat merupakan mantan anggota TNI-AD yang dipecat karena kasus jual beli senpi di Timika.
Hendry Jovinski, dibunuh dibunuh 11 Agustus 2020 lalu saat mengikuti rekannya KM yang mengajak korban ke rumahnya guna mengantar obat ke istrinya.
Dalam perjalanan kembali ke Dekai mereka dihadang dan korban dianiaya hingga tewas, sedangkan KM melarikan diri.
"Memang benar dari laporan yang diterima terduga pelaku pembunuhan yang menewaskan staff KPU di Dekai, Ananias Yalak atau Senat Soll berada di Distrik Sela yang merupakan kampung halamannya,"ungkap Kapolres AKBP Denny di Yahukimo kepada ANTARA, Senin.
Ia mengakui, daerah distrik Sela cukup jauh dan hanya bisa ditempuh dengan menggunakan pesawat berbadan kecil seperti cessna atau helikopter.
Mantan Kapolres Mamberamo Tengah itu mengaku, kawasan itu merupakan kawasan penambangan rakyat yang letaknya sangat terpencil.
"Walaupun demikian kasusnya tetap ditangani sehingga bila Senat Soll ditangkap maka akan dituntaskan sesuai hukum yang berlaku,"kata Denny.
Senat merupakan mantan anggota TNI-AD yang dipecat karena kasus jual beli senpi di Timika.
Hendry Jovinski, dibunuh dibunuh 11 Agustus 2020 lalu saat mengikuti rekannya KM yang mengajak korban ke rumahnya guna mengantar obat ke istrinya.
Dalam perjalanan kembali ke Dekai mereka dihadang dan korban dianiaya hingga tewas, sedangkan KM melarikan diri.