Timika, Papua (ANTARA) - Wakil Bupati Mimika, Provinsi Papua Johannes Rettob menyatakan penyebaran kasus positif COVID-19 di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua hingga kini masih terus terjadi, di mana selama awal 2021, yakni pada Januari-Februari terjadi penambahan sebanyak 1.089 kasus.
"Masih tingginya penularan COVID-19 di Mimika menggambarkan kondisi warga yang belum sepenuhnya mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, khususnya dalam hal penggunaan masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan," kata Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob di Timika, Jumat .
"Kasus COVID-19 di Mimika sampai sekarang masih sangat tinggi, bahkan penambahan kasus baru per harinya sekitar 20 kasus. Jika dibandingkan dengan periode 2020, peningkatan kasus COVID-19 di Mimika saat ini sangat signifikan," tambahnya.
Secara kumulatif, hingga Kamis (25/2), kata dia, jumlah warga Mimika yang sudah terpapar COVID-19 sejak Maret 2020 sebanyak 4.727 orang dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 4.217 orang dan pasien meninggal sebanyak 41 orang.
Sementara kasus aktif COVID-19 di Mimika saat ini sebanyak 469 orang, di mana 18 di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit yaitu di RSUD Mimika tujuh orang, RSMM Timika tiga orang, RS Tembagapura 5 orang dan sisanya dirawat di Klinik Kuala Kencana.
Pasien yang menjalani isolasi mandiri di Mimika sebanyak 451 orang yaitu 212 orang dalam pengawasan RSUD Mimika dan sejumlah puskesmas di Kota Timika, 106 orang dalam pengawasan RS Tembagapura, 124 orang dalam pengawasan Klinik Kuala Kencana dan sembilan orang dalam pengawasan RSMM Timika.
Pada sisi lain, Wabup Mimika menyambut positif makin banyaknya pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh di Mimika, di mana sebagian besar orang yang terpapar itu diketahui tidak merasakan gejala dan sebagian lagi mengalami gejala ringan.
Sementara itu Direktur RSUD Mimika dr Antonius Pasulu mengatakan jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit milik Pemkab Mimika itu kini jumlahnya jauh menurun dibanding pada periode September-Desember 2020.
Selama 2021 ini, katanya, sudah ada dua pasien COVID-19 yang meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Mimika, sementara pada 2020 terdapat 22 pasien COVID-19 yang meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit itu.
"Masih tingginya penularan COVID-19 di Mimika menggambarkan kondisi warga yang belum sepenuhnya mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, khususnya dalam hal penggunaan masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan," kata Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob di Timika, Jumat .
"Kasus COVID-19 di Mimika sampai sekarang masih sangat tinggi, bahkan penambahan kasus baru per harinya sekitar 20 kasus. Jika dibandingkan dengan periode 2020, peningkatan kasus COVID-19 di Mimika saat ini sangat signifikan," tambahnya.
Secara kumulatif, hingga Kamis (25/2), kata dia, jumlah warga Mimika yang sudah terpapar COVID-19 sejak Maret 2020 sebanyak 4.727 orang dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 4.217 orang dan pasien meninggal sebanyak 41 orang.
Sementara kasus aktif COVID-19 di Mimika saat ini sebanyak 469 orang, di mana 18 di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit yaitu di RSUD Mimika tujuh orang, RSMM Timika tiga orang, RS Tembagapura 5 orang dan sisanya dirawat di Klinik Kuala Kencana.
Pasien yang menjalani isolasi mandiri di Mimika sebanyak 451 orang yaitu 212 orang dalam pengawasan RSUD Mimika dan sejumlah puskesmas di Kota Timika, 106 orang dalam pengawasan RS Tembagapura, 124 orang dalam pengawasan Klinik Kuala Kencana dan sembilan orang dalam pengawasan RSMM Timika.
Pada sisi lain, Wabup Mimika menyambut positif makin banyaknya pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh di Mimika, di mana sebagian besar orang yang terpapar itu diketahui tidak merasakan gejala dan sebagian lagi mengalami gejala ringan.
Sementara itu Direktur RSUD Mimika dr Antonius Pasulu mengatakan jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit milik Pemkab Mimika itu kini jumlahnya jauh menurun dibanding pada periode September-Desember 2020.
Selama 2021 ini, katanya, sudah ada dua pasien COVID-19 yang meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Mimika, sementara pada 2020 terdapat 22 pasien COVID-19 yang meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit itu.