Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, membeli mesin polymerase chain reaction atau PCR untuk mempercepat pemeriksaan spesimen COVID-19.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah kabupaten Teluk Wondama, dr.Yoce Kurniawan di Wasior, Senin, mengatakan PCR tersebut telah tiba di Kabupaten Wondama pekan lalu dan sedang disiapkan untuk dioperasikan.
Menurutnya, mesin PCR guna pemeriksaan COVID-19 tersebut adalah pengadaan pemerintah daerah kabupaten Teluk Wondama seharga Rp4 miliar untuk deteksi SARS-CoV-2 di Wondama.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat dioperasionalkan sebagai upaya pengendalian COVID-19," ujarnya.
RSUD Teluk Wondama sudah lama melakukan pemeriksaan spesimen secara mandiri, namun menggunakan alat tes cepat molekuler atau TCM dengan menggunakan cartridge COVID-19.
Meski memiliki akurasi yang diklaim sama baik namun TCM memiliki kelemahan tersendiri yakni sulitnya mendapatkan cartridge COVID-19 sebagai bahan utama pemeriksaan spesimen.
Selain itu, harganya cartridge canon guna TCM relatif lebih mahal dan sulit didapat lantaran tingkat produksinya yang terbatas.
Kehadiran mesin PCR yang mampu memeriksa spesimen dalam jumlah banyak dipandang penting untuk bisa memperluas cakupan pemeriksaan sampel COVID-19 di Wondama sehingga diharapkan upaya pemutusan rantai penularan bisa lebih maksimal.*
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah kabupaten Teluk Wondama, dr.Yoce Kurniawan di Wasior, Senin, mengatakan PCR tersebut telah tiba di Kabupaten Wondama pekan lalu dan sedang disiapkan untuk dioperasikan.
Menurutnya, mesin PCR guna pemeriksaan COVID-19 tersebut adalah pengadaan pemerintah daerah kabupaten Teluk Wondama seharga Rp4 miliar untuk deteksi SARS-CoV-2 di Wondama.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat dioperasionalkan sebagai upaya pengendalian COVID-19," ujarnya.
RSUD Teluk Wondama sudah lama melakukan pemeriksaan spesimen secara mandiri, namun menggunakan alat tes cepat molekuler atau TCM dengan menggunakan cartridge COVID-19.
Meski memiliki akurasi yang diklaim sama baik namun TCM memiliki kelemahan tersendiri yakni sulitnya mendapatkan cartridge COVID-19 sebagai bahan utama pemeriksaan spesimen.
Selain itu, harganya cartridge canon guna TCM relatif lebih mahal dan sulit didapat lantaran tingkat produksinya yang terbatas.
Kehadiran mesin PCR yang mampu memeriksa spesimen dalam jumlah banyak dipandang penting untuk bisa memperluas cakupan pemeriksaan sampel COVID-19 di Wondama sehingga diharapkan upaya pemutusan rantai penularan bisa lebih maksimal.*