Wamena (ANTARA) - Pengadilan Negeri (PN) Wamena Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua meluncurkan layanan aplikasi inovasi berbasis teknologi informasi Layanan Pengadilan Go Mobile (Lapago) untuk menjangkau pencari keadilan di delapan kabupaten wilayah pengunungan Tengah Papua.

Ketua Pengadilan Negeri Wamena Kelas II, Yajid di Wamena, Rabu, mengatakan Lapago akan sangat membantu masyarakat mendapatkan layanan pengadilan yang sederhana dan murah.

"Pencari keadilan yang berada di kabupaten-kabupaten terjauh dalam wilayah PN Wamena tidak perlu lagi mengeluarkan biaya yang tinggi dan tenaga yang besar untuk dapat mengakses layanan pengadilan karena dari genggamannya aplikasi Lapago sudah dapat diakses," katanya.

Jenis layanan yang tersedia dalam aplikasi Lapago meliputi layanan pidana, perdata, hukum, umum, informasi dan pengaduan serta layanan seputar perkara yang termuat dalam aplikasi sistem informasi penelusuran perkara (SIPP) seperti jadwal persidangan, informasi sisa panjar biaya perkara dan sebagainya.

"Dengan hadirnya aplikasi Lapago, layanan-layanan tersebut dapat diakses secara eletronik dan jarak jauh tanpa harus hadir langsung ke Pengadilan Negeri Wamena," katanya.

Aplikasi Lapago sendiri dapat diakses melalui pesan Whatsapp dengan cara menyimpan nomor 0822 3902 4730 kedalam daftar kontak gadget pengguna layanan penggadilan. 

"Setelah menyimpan nomor tersebut, cukup dengan mengirimkan pesan "halo" maka mesin penjawab otomatis dalam aplikasi Lapago akan memberikan balasan menu kata kunci atau key word, panduan penggunaan aplikasi dan jenis-jenis layanan yang tersedia," katanya. 

Pengadilan Negeri Wamena meliputi Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah, Nduga, Tolikara, Yalimo, Yahukimo dan Kabupaten Pegunungan Bintang. Semua kabupaten tersebut memiliki letak yang berjauhan dengan lokasi Kantor PN Wamena.

"Selain itu, kondisi geografis di kawasan pegunungan tengah Papua membuat akses dan biaya transportasi menjadi begitu mahal dan sulit dijangkau. Seperti Kabupaten Nduga dan Pegunungan Bintang yang hanya dapat diakses menggunakan pesawat terbang jenis perintis, serta kabupaten lainnya yang jalur daratnya masih sangat terjal dan jauh," katanya. 

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024