Jayapura (ANTARA) - Anton Toni Mote resmi dilantik sebagai Penjabat Bupati Nabire untuk mengisi kekosongan jabatan kepala daerah pada wilayah tersebut karena adanya sengketa Pilkada Serentak 2020.
Pengambilan sumpah janji Penjabat Bupati Nabire tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal di Gedung Negara Jayapura, Senin.
Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal di Jayapura, Senin, mengatakan penjabat yang baru dilantik sudah paham hanya akan menjalankan tugas selama sebulan namun akan menjabat seperti kepala daerah pada umumnya.
"Untuk itu, kami minta bagaimana menyukseskan pilkada yaitu Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Nabire," katanya.
Menurut Klemen, penjabat bupati juga diminta untuk melakukan koordinasi yang baik dengan semua pihak, dalam hal ini khususnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
"Meskipun KPU itu independen namun koordinasi penting terkait data dan lain sebagainya," ujarnya.
Dia menjelaskan kemudian koordinasi dengan jajaran forum koordinasi pimpinan daerah agar kondisi keamanan kondusif dan pilkada berjalan lancar.
Sementara itu, Penjabat Bupati Nabire Anton Toni Mote mengatakan setelah dilantik, dirinya akan langsung menuju ke Nabire untuk mengagendakan apa saja yang akan dipersiapkan guna menyukseskan penyelenggaraan PSU di wilayah tersebut.
"Tugas kami yang utama sesuai dengan amanah Mahkamah Konstitusi (MK) adalah melaksanakan rekapitulasi ulang untuk DPT perbaikan, kemudian menyiapkan anggaran, menjadwalkan hingga pelaksanaan PSU," katanya.
Pengambilan sumpah janji Penjabat Bupati Nabire tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal di Gedung Negara Jayapura, Senin.
Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal di Jayapura, Senin, mengatakan penjabat yang baru dilantik sudah paham hanya akan menjalankan tugas selama sebulan namun akan menjabat seperti kepala daerah pada umumnya.
"Untuk itu, kami minta bagaimana menyukseskan pilkada yaitu Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Nabire," katanya.
Menurut Klemen, penjabat bupati juga diminta untuk melakukan koordinasi yang baik dengan semua pihak, dalam hal ini khususnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
"Meskipun KPU itu independen namun koordinasi penting terkait data dan lain sebagainya," ujarnya.
Dia menjelaskan kemudian koordinasi dengan jajaran forum koordinasi pimpinan daerah agar kondisi keamanan kondusif dan pilkada berjalan lancar.
Sementara itu, Penjabat Bupati Nabire Anton Toni Mote mengatakan setelah dilantik, dirinya akan langsung menuju ke Nabire untuk mengagendakan apa saja yang akan dipersiapkan guna menyukseskan penyelenggaraan PSU di wilayah tersebut.
"Tugas kami yang utama sesuai dengan amanah Mahkamah Konstitusi (MK) adalah melaksanakan rekapitulasi ulang untuk DPT perbaikan, kemudian menyiapkan anggaran, menjadwalkan hingga pelaksanaan PSU," katanya.