Jakarta (ANTARA) - Warga di Distrik Sugafa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, antusias menghadiri misa Jumat Agung dan prosesi Jalan Salib, di Gereja Santo Misael, serta di Gereja GKII Antiokhia, Jumat.
Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Nemangkawi, Komisaris Besar Polisi M Iqbal, mengatakan, misa Jumat Agung umat Katolik Paroki Bilogai dipusatkan di Gereja Santo Misael, dan jemaat Klasis Sugapa dipusatkan di Gereja GKII Antiokhia. "Misa Jumat Agung ini berlangsung dari pukul 09.00 sampai 18.00 WIT," kata Iqbal.
Misa Jumat Agung dipimpin Pastor Marthen Kuwayo, sementara Pendeta Timutius Miyagoni yang juga ketua Klasis Sugafa memimpin di Gereja GKII Antiokhia. Pada misa dan kebaktian yang dijaga tentara dan polisi itu, hadir sekitar 300 jemaat.
"Alhamdulillah, Puji Tuhan ibadah Jumat Agung di Distrik Sugafa, Kabupaten Intan Jaya, berjalan baik dan lancar," kata Iqbal.
Dari video yang dibagikan dan dilaporkan oleh anggota Binmas Noken Sugafa, Inspektur Polisi Dua Angel Mayor, masyarakat antusias mengikuti prosesi Jalan Salib dengan berjalan kaki sejauh dua km dari perempatan pasar pagi sampai di Gereja Katolik Santo Misael Bilorai Sugapa.
Prosesi jalan salib merupakan rangkaian peringatan Pekan Suci Paskah, untuk menggambarkan masa-masa terakhir atau penderitan Yesus Kristus saat diadili, menuju Bukit Golgota, hingga detik-detik Dia disalib di antara dua orang yang lain. Ada 12 perhentian pada prosesi Jalan Salib ini, di antaranya kehadiran Simon dari Kirene untuk membantu Yesus Kristus memanggul kayu salib-Nya.
Personel TNI dan polisi yang beragama Protestan dan Katholik juga hadir dalam kebaktian dan misa bersama masyarakat Intan Jaya, berbaur tanpa membawa senjata atau perlengkapan perorangan.
Pengamanan perayaan Jumat Agung di Sugapa dipimpin Kepala Polres Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan, dengan melibatkan personel TNI dan polisi yang disesuaikan dengan eskalasi warga.
Kebaktian dan misa Jumat Agung dan drama Jalan Salib yang berlangsung damai serta kondusif mendapat apresiasi dari Ketua Panitia Paskah Paroki Santo Misael dan Pendeta Musa Sinaga dari GKII, yang mengucapkan terima kasih atas keterlibatan TNI dan polisi dalam pengamanan.
Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Nemangkawi, Komisaris Besar Polisi M Iqbal, mengatakan, misa Jumat Agung umat Katolik Paroki Bilogai dipusatkan di Gereja Santo Misael, dan jemaat Klasis Sugapa dipusatkan di Gereja GKII Antiokhia. "Misa Jumat Agung ini berlangsung dari pukul 09.00 sampai 18.00 WIT," kata Iqbal.
Misa Jumat Agung dipimpin Pastor Marthen Kuwayo, sementara Pendeta Timutius Miyagoni yang juga ketua Klasis Sugafa memimpin di Gereja GKII Antiokhia. Pada misa dan kebaktian yang dijaga tentara dan polisi itu, hadir sekitar 300 jemaat.
"Alhamdulillah, Puji Tuhan ibadah Jumat Agung di Distrik Sugafa, Kabupaten Intan Jaya, berjalan baik dan lancar," kata Iqbal.
Dari video yang dibagikan dan dilaporkan oleh anggota Binmas Noken Sugafa, Inspektur Polisi Dua Angel Mayor, masyarakat antusias mengikuti prosesi Jalan Salib dengan berjalan kaki sejauh dua km dari perempatan pasar pagi sampai di Gereja Katolik Santo Misael Bilorai Sugapa.
Prosesi jalan salib merupakan rangkaian peringatan Pekan Suci Paskah, untuk menggambarkan masa-masa terakhir atau penderitan Yesus Kristus saat diadili, menuju Bukit Golgota, hingga detik-detik Dia disalib di antara dua orang yang lain. Ada 12 perhentian pada prosesi Jalan Salib ini, di antaranya kehadiran Simon dari Kirene untuk membantu Yesus Kristus memanggul kayu salib-Nya.
Personel TNI dan polisi yang beragama Protestan dan Katholik juga hadir dalam kebaktian dan misa bersama masyarakat Intan Jaya, berbaur tanpa membawa senjata atau perlengkapan perorangan.
Pengamanan perayaan Jumat Agung di Sugapa dipimpin Kepala Polres Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan, dengan melibatkan personel TNI dan polisi yang disesuaikan dengan eskalasi warga.
Kebaktian dan misa Jumat Agung dan drama Jalan Salib yang berlangsung damai serta kondusif mendapat apresiasi dari Ketua Panitia Paskah Paroki Santo Misael dan Pendeta Musa Sinaga dari GKII, yang mengucapkan terima kasih atas keterlibatan TNI dan polisi dalam pengamanan.