Jakarta (ANTARA) - Gempa berkekuatan 5,2 magnitudo mengguncang pada Selasa malam dengan titik pusat berada di 135 km arah tenggara Bitung, Sulawesi Utara.
Seturut peta guncangan yang diunggah laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, gempa yang terjadi pukul 22.47 WIB itu berpusat di laut dengan kedalaman 10 km dengan titik 0,71 lintang utara dan 126,10 bujur timur.
BMKG menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami, tetapi mengimbau warga berhati-hati terhadap kemungkinan gempa susulan.
Menurut BMKG gempa tersebut turut dirasakan dengan skala guncangan lemah atau tingkat II di Bitung, Manado dan Kotamobagu.
Pada 1 April lalu, gempa berkekuatan 5,5 magnitudo terjadi di 61 km barat daya Melonguane.
Sedangkan pada Sabtu (10/4), gempa berkekuatan 6,0 magnitudo terjadi di 94 km barat laut Tahuna, Kepulauan Sangihe.
Seturut peta guncangan yang diunggah laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, gempa yang terjadi pukul 22.47 WIB itu berpusat di laut dengan kedalaman 10 km dengan titik 0,71 lintang utara dan 126,10 bujur timur.
BMKG menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami, tetapi mengimbau warga berhati-hati terhadap kemungkinan gempa susulan.
Menurut BMKG gempa tersebut turut dirasakan dengan skala guncangan lemah atau tingkat II di Bitung, Manado dan Kotamobagu.
Ini menjadi gempa dengan kekuatan di atas 5 magnitudo yang ketiga kalinya terjadi di Sulut sejak bulan April.#Gempa Mag:5.2, 13-Apr-21 22:47:31 WIB, Lok:0.71 LU,126.10 BT (135 km Tenggara BITUNG-SULUT), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG pic.twitter.com/Xj7w8QrizB
— BMKG (@infoBMKG) April 13, 2021
Pada 1 April lalu, gempa berkekuatan 5,5 magnitudo terjadi di 61 km barat daya Melonguane.
Sedangkan pada Sabtu (10/4), gempa berkekuatan 6,0 magnitudo terjadi di 94 km barat laut Tahuna, Kepulauan Sangihe.