Jayapura (ANTARA) - Manajemen PT PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) mengungkapkan,  tim relawan pemulihan kelistrikan yang dikirim Nusa Tenggara Timur (NTT) telah kembali ke Jayapura dan Sorong setelah 13 hari bekerja sama untuk memulihkan 34 gardu distribusi listrik yang terdampak bencana badai seroja.

General Manager PLN UIWP2B Abdul Farid di Jayapura, Selasa, mengatakan tim yang beranggotakan 16 orang yang terbagi menjadi dua tim yakni Papua Satu dan Papua Dua memulai pekerjaan pada sekitar wilayah Kupang, NTT.

"Saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang dapat menuntaskan pekerjaan dengan baik, lancar serta dapat kembali dalam kondisi yang sehat, saya sungguh memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk dedikasi rekan-rekan," katanya.

Menurut Farid, setiap harinya, relawan yang beranggotakan tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) di daerah terdampak bencana badai seroja berusaha melakukan pemulihan hingga total jaringan sepanjang 31,64 kms dapat dinyalakan secara bertahap.

"Kerja keras yang dilakukan oleh tim membuat pengaruh yang besar bagi pelayanan PLN, khususnya di bulan Ramadhan ini, kami berharap pekerjaan yang telah dilakukan kini menjadi satu nilai tambah untuk memotivasi diri agar lebih baik lagi dalam bekerja," ujarnya.

Dia menjelaskan dengan pemulihan yang cepat, diharapkan masyarakat NTT dapat kembali nyaman beraktivitas dan kegiatan di seluruh bidang baik dari segi kesehatan hingga perekonomian bisa normal seperti semula.

"Kini, dari total 4.002 gardu distribusi yang terdampak bencana, sekitar 98,72 persen atau 3.951 gardu distribusi sudah menyala dan beroperasi normal pada Senin, 26 April lalu," katanya lagi. 

Dia menambahkan PLN mencatat 629.140 pelanggan di NTT telah kembali menikmati nyala listrik atau sekitar 98,92 persen dari total 635.979 pelanggan PLN yang mengalami pemadaman.

Tidak hanya mendatangkan tenaga bantuan dari Papua, PLN juga mengerahkan tim relawan dari NTB, Maluku, Sulawesi, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Jawa Barat dengan total personel mencapai 1.316 orang. Proses pemulihan sistem kelistrikan ini menjadi lebih cepat juga berkat adanya dukungan dari para stakeholder, Pemerintah Daerah, TNI, Polri serta masyarakat sekitar.
 

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024